Lingga, SuaraKepri.com – Dirasa kurang memberikan dampak perubahan bagi kesejahteraan dan pembangunan, Tokoh Pemuda Kabupaten Lingga, Zuhardi minta pemerintah fokus pikirkan kepentingan rakyat bukan malah menjadi ajang promosi sana sini.
“Saya selaku pemuda menilai sejauh ini memandang dan koreksi bahwa rezim ini jangan di jadi para keberuntungan bagi para kesempatan pada oknum oknum yang tidak tahu malu,” kata Zuhardi kepada SuaraKepri.com, Senin (16/05/22).
Menurut dia, yang dibutuhkan saat ini, adalah kinerja nyata Bupati dan Wakil Bupati Lingga dalam menyelesaikan persoalan kesulitan ekonomi yang terpampang nyata, sebab selama ini yang ia lihat hanya lah konflik dingin.
“Yang kita harap kan itu adalah mempersatukan, wajar saya menyampaikan dan mengingatkan untuk pemimpin negeri ini atau bagi sekeliling orang orang pemangku jabatan fungsional, bukan berarti saya harus diam sebagai pemilih, karna jika dalam pandangan saya itu kurang baik saya akan sampaikan walaupun menyakitkan,” ucap Juai sapaan akrabnya.
Selama ini, ia sudah coba menahan egoisme berharap pemerintah ini bisa sehat secara kinerja, karna bisa saja ia melakukan aksi, mengingat ia aktivis pergerakan, namun hal itu diurungi karna ia yakin Bupati dan Wakil Bupati Lingga dapat membawa perubahan yang signifikan untuk roda pemerintahan saat ini.
“Bisa saja saya turun kan masa jika sudah terlalu menyimpang, tapi saya lebih memilih untuk menyampaikan disini, karna menurut saya gairah pemerintahan ini tidak tampak sebuah gebrakan yang wah untuk masyarakat, malahan aku nilai hanya wah bagi para oknum oknum OPD OPD pemerintah sendiri, di sini saya lihat lebih banyak kepentingan kepentingan di banding kan kemasyarakatan,” tukasnya dengan tegas.
Lebih lanjut, mengenai isu isu yang santer hari ini di publik, bahwa kurangnya keakraban antara Bupati dan Wakil Bupati Lingga, tentu jika ini benar dan nyata terjadi, tentu menambah citra buruk untuk masyarakat, sebab siapa lagi yang bisa masyarakat contoh jika pimpinan negri ini tidak akur.
“Bahkan di tambahkan lagi isu isu di kalangan pemerintah bahwa kurang nya keakraban saling menghargai itu, terjadi kepada pemimpin dan wakil, buat saya ini kelucuan yang seperti anak TK yang baru beranjak, jangan karna politik dan kepentingan, sesama rakyat menjadi korban,” sebut Juai menanggapi pemberitaan salah satu media.
Seharusnya, menurut dia pemerintahan ini dapat menunjukkan keharmonisan dan kesatuan, agar dalam membangun wilayah tertinggal dapat terselesaikan, karna kata dia Kabupaten Lingga butuh aksi nyata bukan malah, “menunjukkan siapa berpihak kesini dan siapa yang berpihak kesitu, ini negri bukan sebuah permainan untuk di isu kan pecah belah nya,”.
“Saya menyampaikan hal ini karna saya merasa saya punya hak untuk menjaga sebuah kesatuan dan menjaga kerukunan dan ke bersamaan untuk negri ini, kami minta Pemerintah Kabupaten Lingga harus bangun citra positif, oknum OPD bukan malah adu kedekatan,” sebutnya.
Sementara itu, sebagai pengingat, Zuhardi aktivis pergerakan memberikan ultimatum, meminta setiap oknum OPD agar mampu memberikan kinerja yang baik dan adil untuk masyarakat, dan bukan malah memberikan cuitan cuitan yang dapat memberikan pandangan lain untuk publik.
“Saya juga akan mengingat kan bagi para oknum oknum OPD-OPD jangan-jangan kalian jadi-jadikan ajang ini ajang kesempatan untuk bagi bagi kepentingan, tapi utamakan anak daerah yang memang mereka punya keahliannya. Saya diam bukan berarti saya takut sama kalian, saya dan masyarakat berhak mengingatkan jika kalian keluar jalur,” sebut Juai.
Hal itu, bukan lah merupakan mengancam, namun sebagian masyarakat, ia juga ingin kesejahteraan masyarakat difikirkan dari para pemimpin Kabupaten Lingga yang berjuluk Bunda Tanah Melayu, dan bukan malah membangun citra sehingga terjadi pengotak-ngotakan di masyarakat.
“Percaya lah jika kedapatan yang tidak baik dalam pantauan kami, saya pastikan saya akan turun kejalan, buat saya, saya tidak ada yang saya segani jika kepentingan rakyat diabaikan,” pungkasnya.
Comment