Promo FBS
FBS Reliable Broker
Bintan

DLH Bintan Tanamkan Kepedulian Lingkungan Sejak Dini Lewat Buku Saku Literasi

30
×

DLH Bintan Tanamkan Kepedulian Lingkungan Sejak Dini Lewat Buku Saku Literasi

Sebarkan artikel ini

Bintan, suarakepri.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan terus berupaya menanamkan kesadaran menjaga lingkungan sejak dini. Salah satu langkah strategis yang dilakukan ialah dengan membagikan Buku Saku Literasi Lingkungan kepada siswa SD dan SMP di sejumlah sekolah di Kabupaten Bintan, Senin (20/10/2025).

Beberapa sekolah penerima buku di antaranya MIS Muhammadiyah Kawal dan MTsN Bintan Timur yang saat ini menjadi calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten. Selain itu, DLH juga menyalurkan buku ke dua sekolah Adiwiyata Kabupaten, yakni SDN 003 Bintan Timur dan SDN 011 Bintan Timur, serta SDN 004 Toapaya yang berstatus sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi.

Bupati Bintan Roby Kurniawan memberikan apresiasi atas langkah yang diambil DLH Bintan tersebut. Menurutnya, menanamkan nilai kepedulian lingkungan sejak usia sekolah merupakan investasi penting bagi masa depan.

“Apresiasi tentunya, ini langkah yang luar biasa. Kita kampanyekan kebersihan dan kepedulian lingkungan di berbagai tempat, tapi anak-anak juga perlu ditanamkan semangat itu sejak dini. Semangat menjaga lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat. Apresiasi untuk DLH Bintan,” ujar Roby.

Sementara itu, Kepala DLH Bintan Niken Wulandari menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya melahirkan generasi yang peduli terhadap kelestarian alam serta memiliki kepekaan terhadap kebersihan sekitar.

“Siswa penerima buku saku ini adalah kader Adiwiyata. Kita ingin mereka lebih paham dan peduli terhadap lingkungan. Dalam buku ini juga ada edukasi PHBS, pengelolaan sampah 3R (Reuse, Recycle, Reduce), serta pemahaman tentang fenomena alam akibat perilaku manusia,” terang Niken.

Ia menambahkan, melalui pembagian buku tersebut diharapkan para siswa dapat menumbuhkan perilaku positif dan memiliki karakter yang sadar lingkungan, dimulai dari kebiasaan kecil di sekolah maupun di rumah.

“Kita ingin melihat sekolah yang bersih, sehat, hijau, dan lestari. Anak-anak ini nantinya juga bisa menjadi agen perubahan yang mengajak teman-temannya untuk menjaga kebersihan dan membiasakan pola hidup sehat,” tambahnya.

Buku saku tersebut turut memuat informasi mengenai lubang biopori, yaitu teknologi sederhana yang dapat meningkatkan daya serap air hujan untuk mencegah genangan dan banjir, serta pengetahuan tentang penguraian sampah organik menjadi kompos alami yang mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Pengetahuan semacam ini diharapkan menjadi dasar pembentukan karakter generasi muda Bintan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian lingkungan.

Reporter: Wak Lebon

Comment