Promo FBS
FBS Reliable Broker
Anambas

Anambas Luncurkan Galeri Kerajinan, Perkuat Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

253
×

Anambas Luncurkan Galeri Kerajinan, Perkuat Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Sebarkan artikel ini
Bupati Aneng dan wakil bupati Raja Bayu bersama istri mendampingi pemukulan gong tanda resminya galeri Dekranasda Anambas./Ist

Anambas, SuaraKepri.com — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kepulauan Anambas meresmikan galeri kerajinan sebagai pusat promosi dan pengembangan industri kreatif, Senin (29/9/2025). Galeri yang berlokasi di pusat ibu kota kabupaten ini diharapkan menjadi etalase karya perajin lokal sekaligus ruang edukasi budaya bagi masyarakat dan wisatawan.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua Dekranasda, Sinta, yang juga istri Bupati Kepulauan Anambas. Dalam sambutannya, Sinta menekankan bahwa galeri ini bukan hanya wadah pelestarian tradisi, tetapi juga strategi ekonomi berbasis budaya.

“Jika masa lalu melahirkan pionir seperti Hajah Halimah, maka hari ini kita berkumpul untuk melanjutkan jejak sejarah itu. Masyarakat Anambas memiliki akar budaya yang kuat dan potensi besar dalam melahirkan karya seni,” ujar Sinta.

Dalam pidatonya, Sinta mengisahkan kembali sejarah kain tenun Cual di Anambas yang berakar sejak tahun 1863. Hajah Halimah, istri Haji Abdurrahman, dikenang sebagai perempuan pertama yang menghadirkan tradisi menenun di Pulau Siantan. Dari warisan inilah lahir ragam motif khas batik Cual Anambas, mulai dari bunga pucuk rebung, tudung saji, sampan layar, bulan purnama, hingga padang terbakar.

Motif-motif tersebut bukan hanya ornamen, melainkan cerminan filosofi masyarakat pesisir. “Tenun Cual adalah identitas budaya. Ia lahir dari ketekunan, kesabaran, dan rasa cinta pada tanah kelahiran,” tutur Sinta.

Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, turut menyampaikan rasa syukur atas hadirnya galeri kerajinan ini. Menurutnya, Anambas memiliki modal dasar yang kuat untuk mengembangkan industri kerajinan daerah.

“Kita patut bersyukur, karena kita memiliki modal dasar yang kuat untuk mengembangkan industri kerajinan di daerah. Hadirnya Rumah Tenun Mak Teh yang sudah terkenal ke berbagai wilayah, dan usaha Batik Mangrove di Jemaja Timur, adalah contoh nyata bahwa potensi Anambas bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Aneng.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menitipkan pesan kepada seluruh pemangku kepentingan agar senantiasa mendukung keberadaan Dekranasda. “Dengan kerja yang konsisten dan terarah, saya yakin Dekranasda mampu menjadi lokomotif yang membawa kemajuan, kesejahteraan, sekaligus kebanggaan bagi kita semua,” tambahnya.

Galeri Dekranasda Anambas digagas sebagai pusat promosi kerajinan lokal, dari tenun dan batik Cual hingga produk kriya berbahan laut dan rotan. Keberadaan galeri ini diharapkan memperkuat posisi Anambas dalam peta ekonomi kreatif nasional.

Acara peresmian berlangsung meriah dengan pameran karya perajin lokal, pertunjukan musik tradisional, dan penampilan busana tenun Cual. Perhelatan ditutup dengan pantun Melayu yang disampaikan Sinta sebagai ajakan kepada masyarakat untuk terus mendukung perkembangan galeri.

“Tenun Mak Teh terkenal seluruh negeri, karya indah jadi idaman. Mohon dukungan Galeri Dekranasda ini, kearifan lokal terus kita majukan,” ucapnya menutup sambutan.

Dengan peresmian ini, Dekranasda Anambas berharap kain Cual dan kerajinan lokal lainnya dapat lebih dikenal tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga menembus pasar nasional hingga internasional.

Comment