Bintan, suarakepri.com – Kirimkan para mahasiswanya melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik program kerja Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) membangun desa, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) targetkan 36 desa lainnya di Kabupaten Bintan. Senin (21/03)
Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan Teknik Elektro Umrah, Sapta Nugraha ST. M. Eng pada saat acara pembukaan KKN fakultas teknik Umrah di Desa Lancang Kuning, Bintan.
Sapta mengatakan bahwasanya pihak Umrah akan selalu mendedikasikan ilmu pengetahuannya demi membangun potensi desa yang ada di Kepri dan melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sepenuhnya dalam bentuk pelatihan serta implementasi, khususnya dalam perkembangan sampah menjadi maggot dan pupuk.
“Melalui Desa Lancang Kuning, kami akan mengembangkan potensi pengolahan sampah industri, dan desa ini menjadi desa percontohan perdana dari pihak kami,” ujar Sapta.
Ia juga menjelaskan, melalui beberapa program yang ada di fakultas Umrah akan mengembangkan potensinya di 36 desa lainnya di Kabupaten Bintan, yang nantinya akan menjadi perhatian pihak Fakultas dalam mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.
“Kami yakin kedepannya program yang dibuat dan direncanakan pasti akan bermanfaat bagi Desa. Keberhasilan program ini juga tidak luput dari peran anggota Perppat Bentan yang telah membuka pintu dan mempertemukan kami dengan pak Kades Lancang Kuning,” ungkap Sapta.
Dilain sisi, Kepala Desa Lancang Kuning Cholili Bunyani juga memastikan bahwa dengan adanya KKN dari pihak Umrah dapat meningkatkan potensi SDM yang ada di desa ini, dan masyarakat bisa ikut serta dalam era digitalisasi.
“Kami sangat berterimakasih dengan adanya mahasiswa KKN dari Umrah, dan saya yakin mahasiswa tersebut pasti akan membawa perubahan baru bagi masyarakat Desa Lancang Kuning. Kami juga berterimakasih dengan pihak Perppat Bentan yang selama ini ikut membantu mempertemukan pihak Desa dengan Dekan Umrah,” Pungkas Cholili.
Salah seorang perwakilan Perppat Bentan juga menambahkan, bahwasanya dengan terjalinnya kerjasama antara fakultas Teknik Umrah dengan Desa Lancang Kuning kedepannya pasti akan terciptanya program kerja yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Lancang Kuning.
Perppat Bentan juga akan mendukung dan mengawal setiap program kerja yang nantinya akan dibantu oleh para anggota Perppat Bentan untuk bekerjasama dan saling bertukar pikiran.
“Sebelumnya Perppat Bentan memang sudah sangat lama ingin menggandeng para akedemisi untuk bisa saling bersinergi, melalui kesempatan ini, kami selaku organisasi tempatan sangat mengharapkan keberhasilan dan keberlangsungan program kerja demi menunjang perekonomian masyarakat sekitar,” ujar perwakilan Perppat Bentan.
Dalam kesempatannya, terlihat juga perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Bintan, Wan Rudi selaku Asisten 1 Bidang Adminitrasi dan Kesra sangat menyambut baik atas kerjasama program KKN dalam membangun desa cerdas dengan memanfaatkan media online.
Hal ini tentunya dapat membantu masyarakat dipedesaan dalam memasarkan hasil produk. Apalagi pihak fakultas Umrah sudah menerapkan era Digitalisasi, sehingga dapat berguna untuk desa dalam memasarkan hasil produk masyarakat.
“Program ini tidak hanya selesai di KKN saja. Tetapi harus tetap berkelanjutan untuk meningkatkan SDM desa melalui tekhnologi revolusi 4.0, ditambah lagi dengan sudah di alokasikan pinjaman tanah 159 Ha utk masyarakat desa Lancang Kuning yang sampai saat ini kita ketahui desa ini menjadi kawasan hutan lindung,” tutup Wan Rudi
Turut hadir, Prof. Dr. Eng. Ir. Azridjal Aziz, M.T., IPU selaku Ketua dan Dr Tutun Juhana M.T selaku Wakil ketua FDTI (Forum Digitalisasi Tehnik Indonesia), perwakilan Perppat Bentan, Arfian Tamar Ketua OKK dan Muhammad Abduh alias Oman Ketua Harian 1.







Comment