Lingga, SuaraKepri.com — Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dengan fokus kegiatan di Kabupaten Lingga, Senin (27/10). Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda kenegaraan sekaligus momentum penting bagi masyarakat Lingga.
Kedatangan Yusril Ihza Mahendra dijadwalkan dalam rangka meresmikan nama baru Lapangan Astaka MTQ Daik Lingga, yang akan digelar secara resmi pada Selasa, 28 Oktober 2025. Peresmian tersebut akan ditandai dengan penandatanganan batu prasasti, sebagai simbol pengukuhan lapangan tersebut sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan daerah.
Setibanya di Pelabuhan Tanjung Buton sekitar pukul 16.00 WIB, Yusril disambut hangat oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kabupaten Lingga. Ia tampak didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau, serta turut hadir Bupati Lingga M. Nizar dan Wakil Bupati Novrizal.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Daik, ibu kota Kabupaten Lingga. Setibanya di sana, Menteri Yusril menyempatkan diri untuk melaksanakan salat Ashar di Masjid Sultan, sebuah masjid bersejarah yang menjadi ikon peradaban Islam di wilayah tersebut.
Usai beribadah, Menteri Yusril bersama Gubernur Kepri dan Bupati Lingga mengunjungi Museum Linggam Cahaya. Di sana, mereka menikmati ngopi sore sambil berbincang santai mengenai sejarah dan potensi kebudayaan Kabupaten Lingga sebagai daerah bersejarah Kesultanan Melayu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Lingga M. Nizar menyerahkan buku sejarah Kesultanan Lingga sebagai cenderamata resmi kepada Menteri Yusril. Buku tersebut menjadi simbol penghargaan dan pelestarian nilai-nilai sejarah yang mengakar kuat di masyarakat Lingga.
Menteri Yusril juga melakukan ziarah ke makam Sultan Mahmud Riayat Syah di kompleks Masjid Sultan, dilanjutkan dengan kunjungan ke makam Bukit Cengkeh, serta meninjau beberapa situs bersejarah lain yang menjadi warisan kejayaan Kesultanan Lingga.
Pada malam harinya, Menteri Yusril dijadwalkan menghadiri acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Bupati Lingga. Acara ini menjadi momentum reflektif untuk memperkuat semangat nasionalisme di kalangan generasi muda daerah.
Sementara itu, pada pagi hari tanggal 28 Oktober, Menteri Yusril akan bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Lapangan Astaka MTQ Daik Lingga. Kehadiran beliau dalam upacara tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga semangat persatuan dan kebangsaan.
Kunjungan kerja ini menjadi sebuah kehormatan besar bagi masyarakat Kabupaten Lingga, mengingat dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri, hanya Kabupaten Lingga yang mendapatkan kesempatan dikunjungi langsung oleh Menko Kumham Imipas
Selain sebagai kegiatan kenegaraan, kunjungan ini juga memiliki makna strategis. Kehadiran Menteri Yusril menandai perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan hukum, pemerintahan, dan kebudayaan di daerah-daerah kepulauan, khususnya di wilayah paling selatan Kepri.
Fakta menarik lainnya, kunjungan Yusril Ihza Mahendra ini merupakan kunjungan pertama seorang menteri koordinator ke Kabupaten Lingga dalam kurun waktu 22 tahun sejak daerah ini resmi berdiri sebagai kabupaten.
Momentum ini menjadi angin segar bagi masyarakat Lingga, yang selama ini dikenal sebagai daerah dengan kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa, namun jarang tersentuh langsung oleh pejabat tingkat nasional.
Bupati Lingga, M. Nizar, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat melalui kunjungan Menteri Yusril. Ia menilai bahwa kehadiran tokoh nasional tersebut menjadi penegasan bahwa Kabupaten Lingga memiliki posisi penting dalam peta pembangunan nasional.
Di bawah kepemimpinan Bupati M. Nizar dan Wakil Bupati Novrizal, Kabupaten Lingga terus berbenah dan menunjukkan geliat pembangunan yang signifikan. Kunjungan Menteri Yusril ini pun menjadi penanda simbolis dari keberhasilan pemerintah daerah dalam membangun komunikasi efektif dengan pemerintah pusat, sekaligus membuka peluang baru bagi kemajuan Lingga di masa mendatang.
Penulis : Febrian S.r
Comment