“Sudah seharusnya Umrah menambah daya tampung mahasiswa baru mengingat terus meningkatnya peminat yang ingin masuk Umrah khususnya kelulusan dari daerah perbatasan,” kata anggota DPRD Kepri daerah pemilihan Natuna – Anambas H Sofyan Syamsir di Tanjungpinang, Jumat.
Penegasan tersebut diungkapkan politisi partai Golkar itu menyusul akan dilakukannya tes mandiri masuk Umrah pada Sabtu (20/7) di Tanjungpinang. Umrah hanya akan menerima sebanyak 184 calon mahasiswa baru dari jalur mandiri dari peminat 1.160 peserta.
Sofyan Syamsir menyebutkan,peluang anak-anak pulau dan perbatasan untuk dapat diterima di UMRAH sangat kecil bila dibandingkan dengan lulusan SMU di perkotaan. Untuk itu harus diberikan prioritas utama bagi kelangsungan melanjutkan kuliah bagi anak-anak pulau yang tersebar di Kepri.
Pilihan lulusan SMU asal Natuna dan Anambas untuk meneruskan kuliah di Umrah, urai Sofyan Syamsir yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar itu dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya adalah biaya kuliah yang relatif ringan serta sanak saudara mereka banyak bermukim di Tanjungpinang,sehingga lebih mudah ketika diminta bantuan.
“Prospek Umrah ke depannya sangat bagus dan menjadi harapan anak-anak yang tinggal di pulau-pulau terpencil dan perbatasan melanjutkan pendidikan di Umrah,” ujar Syofian.
Sebagaimana diketahui,Umrah yang kini telah menjadi Universitas Negeri,sehingga tes masuk dan alokasi kursi untuk mahasiswa baru diatur oleh Kemendiknas dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dimana kelulusan calon mahasiswa disebuah perguruan tinggi ditentukan oleh sebuah tim dari pusat.
Pada tahun ajaran 2013/2014,untuk jalur SBMPTN Umrah hanya menerima sebanyak 920 mahasiswa baru.Sedangkan untuk jalur mandiri akan diterima 184 mahasiswa baru dari 1.160 peserta yang mendaftar.
[an]
Comment