BENGKALIS, suarakepri.com – Untuk memeriahkan tradisi turun temurun budaya lampu colok pada malam 27 ramadhan tahun 1445 Hijriyah/2024 Masehi atau malam 7 likur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkalis kembali berpartisipasi dengan menampilkan pola jembatan pulau Bengkalis yang menghubungkan Sumatra yakni Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu.
Menara lampu colok yang tinggi dan lebar puluhan meter di terangi oleh 3000 lampu colok dengan persiapan atau persediaan minyak solar sebanyak 3 drum dihidupkan sampai malam takbiran Idul Fitri.
Pemasangan lampu colok dipimpin langsung Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah diwakili Sekretaris PUPR Bengkalis Erdila Fitriadi didampingi Kepala Bidang (Kabid) dan lainnya.
Jembatan dari Sungai Pakning menuju Pulau Bengkalis, kelak akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan luas bentangan lebih kurang 6,7 kilometer dengan posisi titik sasaran di Bukit Batu dan Desa Pangkalan Batang.
“Dan pembangunan jembatan itu bukan lagi sebuah wacana, tetapi sudah menjadi sebuah rencana,” ungkap Erdila, Sabtu (6/4/2024) malam.
Pada tahun 2024 ini, kata Erdila, temanya kita ambil dari bidang Bina Marga (BM) dengan jembatan kita wacanakan pulau Bengkalis dan Sumatra Sungai Pakning.
Erdila juga mengutarakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama Pemerintah Provinsi Riau sedang melakukan berbagai upaya serta terus menjalani koordinasi dengan pemerintah pusat.
Alhamdulilah, pada tahun ini pemerintah provinsi menganggarkan untuk Detail Engineering Design (DED) sebesar Rp18 milyar, dan studi kelayakannya sudah kita sampaikan. Selain itu untuk pembebasan lahan dan amdal.
“Desain gambar pola lampu colok jembatan yang hidup saat ini adalah sebagai penyemangat kita semua. Untuk itu mohon doa semuanya, semoga apa yang menjadi rencanakan bersama dapat terwujud nantinya, demi Kabupaten Bengkalis Bermasa,” ungkap Erdila mengakhiri. (Reffi)
Comment