Example floating
Example floating
Batam

Soerya Sebut Warga Tionghoa Keluarga

292
×

Soerya Sebut Warga Tionghoa Keluarga

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Kepri Dr.Soerya Respationo,SH MH dan Walikota Batam Drs.Ahmad Dahlan menghadiri perayaan Cap Go Meh di Maha Vihara Duta Maitreya. | Humas

BATAM, SuaraKepri.com – Warga Tionghoa yang bermukim di Provinsi Kepri pada umumnya dan Pulau Batam pada khususnya, menjadi salah satu kunci penggerak pembangunan Provinsi Kepri. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kepri berkepentingan untuk melindungi eksistensi keberadaan mereka dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Maka dari itu, Wakil Gubernur Kepri Dr.Soerya Respationo, SH MH meminta agar seluruh warga Tionghoa untuk tidak segan-segan memberikan sumbangsih pemikirannya. “Bahwa Kita adalah satu keluarga besar didalam rumah besar Provinsi Kepri. Ini menunjukkan bahwa di Kepri Harmoni keberagaman di jaga terus,” katanya saat menghadiri perayaan Cap Go Meh di Maha Vihara Duta Maitreya, Jumat (14/2/2013).

Dalam ajaran agama Islam, konsep Rahmatan lil alamin mengajarkan bahwa manusia harus menyebarkan kasih sayang. Tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada alam semesta. “Jadi, kita tidak hanya mencintai satu golongan, satu agama dan satu suku saja, tetapi ke seluruh alam semesta agar kita aman damai dan sentosa,”kata Soerya.

Hal senada dikatakan oleh Pemimpin Vihara Maiterya, Maha Pandita Taslim. Dalam khotbah singkatnya, Ia memuji kemajemukan yang ada di Provinsi Kepri dan di Kota Batam. “Di sini, kita bisa merayakan tradisi Tionghoa Cap Go Meh dengan kondisi bahagia. Berkat Pancasila, semua agama yang di Indonesia meskipun berbeda-beda tetap dalam satu keluarga,” Kata Pandita Taslim.

Maka dari itu, sambungnya, sudah seharusnyalah warga Tionghoa bahu membahu ikut membangun Provinsi Kepri . “Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Soerya dan Dahlan yang bisa menjaga suasana kondusif,” ucapnya.

Walikota Batam, Drs.Ahmad Dahlan ditempat yang sama mengucapkan terimakasih kepada warga Tionghoa di Kota Batam. Sebab,selama ini keberadaan warga Tionghoa tidak pernah membebankan pemerintah Kota Batam.“Malah, warga Tionghoa ikut menjadi bagian dari pembangunan bangsa Indonesia karena menjunjung tinggi perdamaian dan cinta kisah,” tuturnya.

Perayaan Cap Go Meh kali ini berlangsung meriah. Beberapa atraksi drama yang menceritakan cinta kasih dipentaskan dalam perayaan Cap Go Meh kali ini. (humas)

[sk]

Comment