Example floating
Example floating
BintanVideo

Gaboh Forbintan : Open Donasi, Bersuara Lewat Karya

808
×

Gaboh Forbintan : Open Donasi, Bersuara Lewat Karya

Sebarkan artikel ini

Bintan, suarakepri.com – Baru – baru ini Forbintan sukses mengadakan kegiatan yang bertemakan ‘Forkustik Forbintan’ di taman Kota Kijang, Kijang Kota, Bintan Timur, pada hari Minggu (11/12), dan dihadiri oleh salah satu musisi Batam.

Sedikit informasi tentang Forbintan, dikutip dari https://forbintan.id/, Kehadiran Forbintan di Kabupaten Bintan dimulai pada Mei 2009, diawali dengan aktivitas perkumpulan pemuda dengan visi misi yang sama. Ditahun berikutnya kegiatan Forbintan meluas dan mencakup pengembangan masyarakat, khususnya dalam bidang pementasan seni dan turnamen perlombaan.

Taufik Hidayat selaku ketua Forbintan menjelaskan, kegiatan Forkustik For Bintan merupakan acara akustik yang menampilkan full band, dimana For Bintan ingin menampilkan semaksimal mungkin kekuatan yang ada di dalam kelompoknya dan menghibur masyarakat.

Selain menampilkan musik akustik, kegiatan diiringi dengan aksi open donasi. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan, sehingga kegiatan dilakukan bersamaan aksi sosial yang dibawakan oleh Forbintan dan Yan Gaboh.

“Kebetulan ada kawan kita yang sakit gagal ginjal , Alhamdulillah pada minggu lalu kita dapat memberikan donasi kepada beliau, dan nantinya hasil donasi pada hari ini juga akan digunakan bagi teman-teman yang membutuhkan,” Ujar Taufik.

Selain melaksanakan aksi sosial, acara Forkustik Forbintan membawakan sebuah lagu yang mewakili suara masyarakat dengan judul ‘Saksi Dijalanan’ ciptaan Yan Gaboh.

Yan Gaboh menjelaskan, saat ini lagu ciptaannya masih bercerita tentang cakrawala, tumbuhan dan hal-hal yang berkaitan dengan alam dan kehidupan. Sedangkan maksud dari lagu yang dibawakannya dalam acara Forkustik Forbintan berjudul saksi dijalanan, menceritakan tentang kondisi saat ini, dimana tanpa disadari ada hal yang telah terlupakan.

“Tanpa disadari kita melupakan hal-hal yang ada disekeliling, seperti para pedagang kaki lima. Kami tidak bisa menjauhinya, melalui pedagang kaki lima kami mencari nafkah disana, sehingga antara musisi jalanan dan para pedagang kaki lima harus dan tetap bersinergi. Dengan berbagi senyum dan selalu bersapa setiap hari, kami menjalin komunikasi yang sangat erat antara para pedagang dengan musisi jalanan,” Ungkap Gaboh.

Tambahnya singkat. Jangan marjinalkan para seniman, mereka berhak mendapatkan dukungan dari setiap stakeholder, tunjukan kepedulian dan apresiasi demi memajukan daerah dibidang seni, khususnya di wilayah Provinsi Kepri.

Comment