Tanjungpinang, suarakepri.com – Badan Pengusahaan (BP) Tanjungpinang terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan pelabuhan bongkar muat Tanjung Moco, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian wilayah. Sejak dilantik tiga bulan lalu, Kepala BP Tanjungpinang, Coky Wijaya, bersama timnya, telah melakukan langkah-langkah strategis untuk menghidupkan kembali pelabuhan yang sempat kurang aktif.
“Kami telah menebar jaringan baik di lokal maupun internasional. Ketika kami publikasi bahwa Tanjung Moco siap beroperasi, banyak pengusaha yang menanyakan prosedur bongkar muat, dan kami dampingi dari proses surat-menyurat hingga perizinan,” jelas Coky dalam acara bongkar muat perdana, Sabtu (19/10/2024).
Acara ini didukung oleh berbagai pihak, seperti KSOP, kepolisian, kejaksaan, Dishub Provinsi, Dewan Kawasan, Kementerian, serta Pemko Tanjungpinang, yang semuanya berperan penting dalam memperlancar proses perizinan dan operasional pelabuhan.
Di hari yang sama, BP Tanjungpinang juga menerima kunjungan dari mitra Australia yang tertarik dengan peluang investasi di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Tanjungpinang. Menurut Coky, fasilitas FTZ ini menjadi daya tarik bagi pengusaha, karena hanya ada lima lokasi FTZ di Indonesia, dan salah satunya ada di Tanjungpinang.
“Dengan adanya FTZ, banyak perusahaan yang tertarik berinvestasi di sini. Ini jelas peluang besar, karena fasilitas ini tidak dimiliki oleh semua lokasi di Indonesia,” tambahnya.
Selain menarik investor, kegiatan di pelabuhan juga memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat setempat. Coky menjelaskan bahwa satu kegiatan bongkar muat saja mampu menggerakkan ekonomi hingga Rp500 juta, dengan sekitar 100 orang terlibat baik sebagai pekerja maupun pelaku usaha kecil di sekitar pelabuhan.
Lebih lanjut, BP Tanjungpinang sedang dalam tahap penjajakan akhir dengan Picnic Food, sebuah perusahaan asal Australia yang telah beroperasi di Malaysia dan Singapura. “Penjajakan ini sudah mencapai 60%, dan kami berharap dukungan dari masyarakat Tanjungpinang agar mitra kami ini dapat segera berinvestasi,” harap Coky.
Pengelolaan pelabuhan Tanjung Moco diharapkan mampu mendorong perekonomian lokal dan menarik lebih banyak investasi di masa depan, sehingga membuka lapangan pekerjaan baru dan memperkuat posisi Tanjungpinang sebagai kawasan bisnis strategis.
Comment