Example floating
Example floating
Suara Kepri

4 Jari Terpotong Saat Bekerja, Buruh Demo Perusahaan

286
×

4 Jari Terpotong Saat Bekerja, Buruh Demo Perusahaan

Sebarkan artikel ini
4 jari terpotong, buruh demo perusahaan | (foto. merdeka.com
4 jari terpotong, buruh demo perusahaan | (foto. merdeka.com
4 jari terpotong, buruh demo perusahaan | Merdeka.com

MEDAN, SuaraKepri.com- Puluhan buruh berunjuk rasa di depan pabrik pengolahan kayu di Jalan Besar Namorambe, Deliserdang, Rabu (9/10). Mereka menuntut pertanggungjawaban perusahaan atas kecelakaan kerja yang dialami buruh.

“Saya kehilangan empat jari di tangan kiri ,waktu saya bekerja memotong kayu. Perusahaan hanya membayar biaya perobatan seadanya dan memberi gaji selama sebulan waktu saya menjalani penanganan medis,” kata Yanti Sirait, seorang buruh, yang ikut unjuk rasa.

Yanti kecewa karena PT Karya Gunung Pudung tidak memberi ganti rugi lain yang layak atas kecacatannya. “Padahal saya sudah bekerja di pabrik ini selama setahun dan sampai sekarang masih di sini,” kata perempuan ini.

Ternyata Yanti tidak sendiri. Seorang buruh lain juga pernah mengalami kecelakaan serupa. Namun, perempuan itu memilih mengundurkan diri karena menilai perusahaan tidak bertanggung jawab.

Selain menuntut pertanggungjawaban perusahaan soal santunan kecelakaan kerja itu, puluhan buruh yang didominasi perempuan itu juga menuntut hak-hak normatif yang belum dipenuhi perusahaan.

Para buruh menuntut upah layak minimal sesuai UMR yaitu Rp 1.680.000. Mereka juga meminta jaminan pemeliharaan kesehatan. “Selain itu, angkat seluruh buruh menjadi karyawan tetap,” teriak para pengunjuk rasa.

Merespon demo ini, pihak perusahaan membuat imbauan yang ditempelkan di depan pintu masuk pabrik. Mereka menyatakan mempersilakan unjuk rasa, namun jika aksi demo terus dilakukan dan buruh tak mau bekerja, manajemen menganggap mereka tidak bekerja lagi di perusahaan.

Setelah beraksi di depan pabrik, para buruh berencana bergerak ke Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Deliserdang di Lubuk Pakam. Mereka akan menyampaikan aspirasinya di sana. Jika tuntutannya tidak juga dipenuhi, buruh mengancam akan terus melakukan aksi.

[mdk]

Comment