Promo FBS
FBS Reliable Broker
AdvertorialLingga

Bupati Lingga M. Nizar Tegaskan Komitmen Jalankan Program Strategis untuk Kemajuan Daerah

238
×

Bupati Lingga M. Nizar Tegaskan Komitmen Jalankan Program Strategis untuk Kemajuan Daerah

Sebarkan artikel ini
Bupati Lingga menyerahkan bantuan kepada warga panggak laut, guna mencegah stanting./Ist

Lingga, SuaraKepri.com — M. Nizar kembali menahkodai Kabupaten Lingga setelah terpilih untuk periode kedua masa jabatan 2025–2030. Dalam kepemimpinannya kali ini, Bupati Nizar menunjukkan komitmen yang semakin kuat dalam membangun Lingga secara menyeluruh dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada program-program prioritas daerah yang bersinergi dengan program nasional, Rabu (11/06/25).

Mulai dari percepatan pembangunan desa, peningkatan layanan kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi, hingga penguatan sektor UMKM, Bupati Lingga menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh meninggalkan siapa pun, termasuk masyarakat di pelosok desa.

Berikut beberapa program konkret yang telah dan sedang dijalankan sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga di bawah kepemimpinannya:

TMMD sebagai pilar sinergi TNI dan Pemerintah Daerah, salah satu program yang menjadi sorotan dalam pembangunan wilayah pedesaan adalah dukungan terhadap kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Lingga dalam mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur dasar di desa-desa terpencil.

“TMMD menjadi simbol kolaborasi nyata antara pemerintah daerah dan TNI untuk menjangkau daerah-daerah terpencil serta memperkuat semangat gotong royong di tengah masyarakat,” ujar Bupati M. Nizar dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan TMMD.

Kegiatan TMMD ke-124 Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 0315/Tanjungpinang resmi ditutup pada 4 Juni 2025, setelah berlangsung selama 30 hari sejak 6 Mei. Desa Panggak Laut, Kecamatan Lingga, menjadi lokasi utama pelaksanaan program ini, yang bertujuan membantu percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan.

Sebanyak 150 personel terlibat dalam Satgas TMMD ke-124, dengan dukungan dana dari Komando Atas sebesar Rp474,5 juta dan dari APBD Kabupaten Lingga sebesar Rp1 miliar. Program ini dinilai sangat berhasil dalam membuka keterisolasian desa, meningkatkan aksesibilitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Inf Abdul Hamid, S.I.P., menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi surat perintah dari Komandan Korem 033/Wira Pratama, dan menjadi bagian dari operasi bakti TNI di wilayah teritorial.

Optimalisasi layanan kesehatan lewat posyandu atau Kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak, menjadi salah satu prioritas utama Bupati M. Nizar. Untuk itu, pemerintah daerah mendorong penguatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa.

Melalui Dinas Kesehatan, Pemkab Lingga secara konsisten melakukan pembinaan dan pelatihan kader Posyandu agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni. Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti alat ukur tumbuh kembang anak, vitamin, serta media edukasi kesehatan.

Program Posyandu tidak hanya mencakup penimbangan dan pemberian imunisasi, tetapi juga mencakup edukasi gizi, pemeriksaan kehamilan, dan pemantauan tumbuh kembang balita secara menyeluruh. Upaya ini dilakukan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum.

“Dengan Posyandu yang aktif dan berkualitas, kita bisa memastikan generasi masa depan Lingga tumbuh sehat, cerdas, dan produktif,” ungkap Bupati.

Pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi rakyat l, Pemerintah Kabupaten Lingga juga menunjukkan keseriusannya dalam mendukung Program Strategis Nasional melalui percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih. Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2025 tentang pembentukan koperasi di setiap desa dan kelurahan.

Pada 16 Mei 2025, Disperindagkop UKM Lingga menggelar sosialisasi pembentukan koperasi tersebut di Gedung Daerah Dabo Singkep, Kecamatan Singkep. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan desa, kelurahan, dan kecamatan se-Kabupaten Lingga.

Bupati Nizar menyampaikan bahwa koperasi ini harus menjadi wadah ekonomi bersama yang sehat, transparan, dan mengedepankan prinsip gotong royong. Koperasi Merah Putih juga diharapkan menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat yang mendukung ketahanan pangan dan kemandirian desa.

“Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar amanat pusat, tapi menjadi gerakan bersama untuk menciptakan ekonomi rakyat yang kuat, berdaulat, dan mandiri,” jelasnya.

Pemerintah daerah menargetkan semua desa di Kabupaten Lingga membentuk koperasi sesuai tenggat waktu nasional, yaitu hingga 31 Mei 2025. Upaya pendampingan teknis dan edukasi kepada masyarakat terus dilakukan untuk memastikan koperasi ini berjalan profesional dan berkelanjutan.

UMKM naik kelas melalui inovasi dan inkubasi dalam sektor ekonomi kreatif dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bupati Lingga juga menaruh perhatian besar. Melalui dukungan dari Dekranasda Kabupaten Lingga dan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, dua pengrajin lokal dikirim untuk mengikuti Program Inkubasi Wastra, Fesyen, dan Mamin Olahan.

Penyerahan bantuan.

Leni Rusnika dan Siti Azzahra Amelia, dua pengrajin Tudung Manto—kain khas Lingga—terpilih mengikuti program pelatihan yang mencakup kelas desain, teknik pewarnaan, hingga produksi busana berbasis kain tradisional. Program yang dimulai pada 5 Mei 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk lokal agar bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

“Inisiatif ini adalah bentuk konkret komitmen kami untuk membawa UMKM Lingga ke level yang lebih tinggi. Kami ingin mereka bisa menembus pasar luar daerah, bahkan ekspor,” ujar Bupati Nizar.

Pemkab Lingga secara berkelanjutan akan mendorong UMKM di sektor kriya, kuliner, dan fesyen untuk mengembangkan produk, memperbaiki manajemen usaha, serta memanfaatkan platform digital untuk pemasaran.

Membangun Lingga secara merata dan berkelanjutan, program-program strategis yang dijalankan Bupati M. Nizar bukanlah langkah sesaat, tetapi bagian dari visi besar menjadikan Kabupaten Lingga sebagai daerah yang maju, sehat, dan mandiri.

Pendekatan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik di pusat kecamatan maupun di pelosok desa, menjadi prinsip utama dalam setiap kebijakan yang dijalankan.

“Pembangunan harus dinikmati semua lapisan masyarakat, tidak boleh terpusat di kota saja. Pemerataan pembangunan adalah keadilan sosial yang nyata,” tegas Bupati.

Ke depan, Bupati Nizar berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam pelayanan publik, memperkuat integrasi lintas sektor, serta memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan.

Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan sinergi dengan pemerintah pusat serta aparat TNI-Polri, Lingga diyakini mampu mempercepat langkah menuju kabupaten yang lebih tangguh, inklusif, dan sejahtera.

Penulis : Febrian S.r

Comment