Example floating
Example floating
Batam

Penataan Kawasan Wisata Pecinan Batam Terkendala PKL

497
×

Penataan Kawasan Wisata Pecinan Batam Terkendala PKL

Sebarkan artikel ini
Penertiban PKL | Republika.co.id
Penertiban PKL | Republika.co.id
Penertiban PKL | Republika.co.id

BATAM, SuaraKepri.com – Penataan Kawasan Wisata Pecinan Siang Malam di Nagoya Kota Batam terkendala pengaturan pedagang kaki lima (PKL) yang banyak berjualan di daerah itu.

“Pengerjaannya ditunda setahun, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Wisata Dinas Pariwisata Kota Batam Rudi Panjaitan di Batam, Jumat.

Ia mengatakan belum ada kesepakatan alokasi PKL di lingkungan itu, sehingga pemerintah pusat menunda pengerjaannya yang seharusnya dimulai tahun ini menjadi tahun depan.

Menurut dia, sebenarnya pemilik ruko di Kawasan Siang Malam sudah sepakat dan mendukung rencana pemerintah membenahi daerah yang ramai kala malam itu.

Saat ini, di kawasan itu berdiri puluhan PKL dengan berbagai dagangannya. Jika Siang Malam dibenahi, maka PKL akan ditertibkan dan diberikan ruang khusus. Pemerintah dan PKL masih mencari kesepakatan lokasi yang pas untuk pedagang.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota Batam Gintoyono mengatakan penataan Kawasan Siang Malam belum disepakati.

Ia mengatakan kawasan itu memang perlu ditata demi kenyamanan masyarakat. Namun, Kepala Dinas menolak rencana penyeragaman bentuk ruko di kawasan itu.

“Kalau seragam tidak cantik. Bayangkan kalau bangunannya begitu semua, wajah orang sama semua, tidak akan ada yang cantik,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan akan menyeragamkan rupa bangunan di Kawasan Bisnis Nagoya.

Nagoya, sebagai jantung bisnis Kota Batam dipilih menjadi Destinasi Pariwisata Unggulan Daerah (DPUD) karena menjadi tempat berbagai penyelenggaraan Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition (MICE) nasional maupun regional.

“Karena lokasi MICE banyak di hotel-hotel yang ada di Kawasan Nagoya, maka Nagoya kami pilih menjadi DPUD,” kata dia.

Pemerintah Kota juga akan menata lokasi parkir serta pusat pedagang kaki lima di kawasan itu, untuk mendukung kenyamanan kota.

“Seperti di Kawasan Siang Malam, nanti akan ditata lagi tempat parkirnya,” kata dia.

Dana penataan wajah Nagoya, kata dia, dialokasikan dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota Batam. Namun, ia enggan menyebut jumlah rupiah yang dikeluarkan APBD Kota Batam untuk Nagoya.

Diharapkan penataan perwajahan Nagoya mampu memanjakan dan menambah kenyamanan wisatawan dalam dan luar negeri yang beraktivitas di Batam.

[an]

Comment