Bintan, suarakepri.com – Jalin kerjasama dibidang pendidikan teknologi, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, menandatangani MOA dengan Pondok Pesantren Madani Tebuireng XIV Bintan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Sapta Nugraha, S.T., M.Eng. pada saat peresmian SMP Sains Salahuddin Wahid di jalan Tata Bumi no.1 Jeruk Ijuk, Kecamatan Toapaya.
Dikesempatannya. Sapta mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kesempatan yang diberikan oleh Pondok Pesantren Madani Tebuireng XIV Bintan kepada pihak UMRAH jurusan Fakultas Teknik untuk mengajar pendidikan teknologi di SMP Sains Salahuddin Wahid.
Ia berharap dengan adanya kerjasama ini, UMRAH dapat mengimplementasikan sepenuhnya dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sains dan teknologi, seperti pelatihan robotika, komputer dan jaringan, serta berbagai kegiatan keilmuan lainnya.
“Kami selaku perwakilan pihak UMRAH jurusan Fakultas Teknik selalu berkomitmen penuh untuk pengembagan pendidikan di wilayah Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan, sehingga kami sangat tertarik jika memang ada pihak-pihak yang ingin bekerjasama dengan pihak UMRAH dibidang pendidikannya,” ujar Sapta.
Tambahnya singkat. “Hal ini juga bertujuan agar akses pendidikan bisa merata secara penuh,” tutup Sapta.
Dilain pihak. Pada saat tim media Suara Kepri menghubungi H, Muhammad Lukman, M.HI selaku pengasuh ponpes Madani Tebuireng XIV Bintan terkait kerjasama dengan UMRAH. Ia menjelaskan bahwasanya pihaknya mengharapkan agar UMRAH dapat memberikan sesuatu yang lebih mendalam tentang sains dan teknologi.
Menurutnya, SMP Sains ini sebenarnya memang sudah berdiri dan ada sebelumnya. Namun, saat ini lebih sedang menyesuaikan dipusat, dengan pengajar yang diambil dari negara German.
Sedangkan untuk di Bintan, pengajarnya masih menggunakan yang ada di sekitaran Kepulauan Riau (Kepri), dan saat ini baru bekerjasama dengan pihak UMRAH.
Sedangkan sebelumnya sempat bekerjasama dengan Aero modeling Tanjungpinang Club, dimana para santri diajarin bagaimana cara membuat badan pesawat, dan tidak menutup kemungkinan akan ada kerjasama dengan kampus lainnya.
“Sebelumnya, SMP Sains memang sudah memiliki pembelajaran tentang sains terapan. Namun, adanya kerjasama dengan pihak UMRAH, diharapkan nantinya para santri dapat diajarin lebih mendalam, seperti merakit drone, membuat animasi dan Internet Teknologi, serta bagaimana cara membuat listrik yang dapat dikontrol melalui hp. Tetapi itu semua terserah pihak UMRAH bagaimana materinya nanti,” pungkas Lukman.
Ia juga menerangkan. Bahwasanya saat ini pihaknya sedang ingin merubah pemikiran masyarakat tentang pondok pesantren (ponpes), dimana pemahaman masyarakat, ponpes hanya mendalami agama, padahal Al-Qur’an dan hadis tidak sedikit bicara tentang sains dan teknologi.
“Padahal dalam Alquran sudah menjelaskan tentang teknologi, alam dan sebagainya, makanya kami ingin menerapkan itu di pondok pesantren kami,” tutup Lukman.







Comment