Example floating
Example floating
Bintan

Simulasi Dramatis Pengamanan Pilkada di Bintan: Polisi Tindak Pendemo Anarkis

462
×

Simulasi Dramatis Pengamanan Pilkada di Bintan: Polisi Tindak Pendemo Anarkis

Sebarkan artikel ini
Situasi simulasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bintan pada Senin (12/8/2024). /F: Thafan Casper

Bintan, suarakepri.com – Sebuah simulasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bintan pada Senin (12/8/2024). Kegiatan ini menampilkan aksi dramatis polisi yang menghadang pendemo anarkis dengan tindakan tegas dan terukur.

Simulasi ini melibatkan sekitar 400 personel dari Polres Bintan, Batalyon B Satbrimobda Polda Kepri, dan Satpol PP Kabupaten Bintan. Para peserta berperan sebagai massa yang tidak puas dengan hasil pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, serta Bupati dan Wakil Bupati Bintan. Mereka memprotes saat Ketua KPUD Bintan, Haris Daulay, membacakan hasil pemilihan.

Massa yang merasa dicurangi dalam penghitungan suara oleh KPUD Bintan mulai bertindak anarkis. Adegan dalam simulasi menunjukkan pendemo yang berusaha menerobos masuk ke kantor KPUD, membakar ban, dan memblokir jalan. Meski petugas keamanan telah mengimbau agar tidak bertindak anarkis, pendemo tetap melakukan kekerasan, memaksa polisi bertindak tegas.

“Hari ini kami melaksanakan latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yaitu pengamanan aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat di kantor KPUD Bintan,” kata Kabagops Polres Bintan, AKP Eriman, mewakili Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M.

Aksi simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi potensi kerusuhan selama Pilkada. “Latihan Sispamkota ini salah satu rangkaian yang dilaksanakan oleh Polres Bintan dalam rangka Operasi Mantab Praja 2024 yaitu Operasi Pengamanan Pilkada,” tambah AKP Eriman.

Dalam simulasi tersebut, terjadi adegan adu fisik antara pendemo dengan petugas keamanan. Meskipun demikian, petugas tetap berupaya mengendalikan situasi dengan mengimbau para pendemo agar tidak melakukan kekerasan dan pengrusakan.

“Imbauan petugas tidak diindahkan oleh para pendemo sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur oleh petugas yang menimbulkan korban luka dari pihak pendemo. Namun, korban tersebut diselamatkan oleh tim kesehatan,” ungkap AKP Eriman.

Setelah adanya korban luka, massa pendemo akhirnya membubarkan diri, dan situasi di kantor KPUD Bintan kembali kondusif. AKP Eriman mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya.

“Mari kita bersama menjaga kamtibmas yang kondusif selama masa Pilkada di Kabupaten Bintan,” ajak AKP Eriman.

Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi keamanan dalam mengamankan jalannya Pilkada 2024 di Kabupaten Bintan.

 

Comment