Bintan, suarakepri.com – Mengawali bisnis pertama kali di Kepulauan Riau, seorang pemimpin visioner, Suyanto, S.E., Direktur CV. Nelayan Mandiri, telah menciptakan babak baru dalam sejarah. Keputusan berani untuk mengonversi kapal kayu menjadi kapal fiber bukan hanya menciptakan loncatan signifikan dalam inovasi maritim tetapi juga meningkatkan ketahanan kapal, Senin (15/01/2024).
Suyanto, figur pendidikan ekonomi, memandu kita melalui perjalanan gagasannya, memulai usahanya di Kelurahan Sei Enam, Kabupaten Bintan.
“Mengubah kapal kayu menjadi kapal fiber bukan hanya tentang mengejar perkembangan industri tetapi juga secara substansial meningkatkan ketahanan kapal,” tegasnya, menyoroti daya tahan kapal fiber yang unggul.
Kelebihan kapal fiber yang diperkenalkan oleh Suyanto meliputi kekuatan struktural yang luar biasa, daya tahan terhadap korosi, dan ketahanan terhadap serangan hama laut. Selain itu, bobot yang lebih ringan memberikan keuntungan signifikan.
“Ini bukan hanya konversi teknologi tetapi revolusi dengan dampak positif pada lingkungan,” ujarnya.
Langkah progresif ini bukan hanya seputar pengembangan bisnis tetapi juga mencerminkan perubahan positif dalam upaya pelestarian alam. Melalui konversi kapal kayu, Suyanto tidak hanya menciptakan perusahaan sukses tetapi juga membuka jalan menuju masa depan maritim yang berkelanjutan di Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Bintan.
Sebuah inovasi yang tidak hanya patut diacungi jempol tetapi juga menantang industri maritim global, diyakini memberikan manfaat bagi kehidupan para nelayan, terutama di tingkat lokal.
Penulis: Thafan Casper
Comment