Tanjungpinang, suarakepri.com – Salah satu Narapidana atau tahanan bernama Muhammad Saputra gantung diri di salah satu Rumah Tahanan (Rutan) Tanjungpinang, Jalan Permasyarakatan, Selasa dini hari (2/01).
Dugaan latar belakang aksinya ini dilakukan karena dirinya merasa diperlakukan tidak adil. Hal ini ditandai dengan sepucuk surat yang ia tinggalkan tidak jauh dari tempatnya gantung diri.
Akhirnya perbuatan nekat ini, Muhammad Saputra (32) lakukan setelah divonis bersalah dan dihukum pidana selama lima tahun penjara.
Kepala Rutan Kelas IA Tanjungpinang Rony Widiatmoko mengatakan bahwa Muhammad ditemukan tewas tergantung di depan pintu Blok Penyengat, Rutan Tanjungpinang dengan seutas tali dari bahan kain sekitar pukul 01.45 WIB.
“Yang menemukan pertama kali dan melihat adalah Komandan Jaga,” ujar Rony.
Rony menjelaskan, aksi korban sebelumnya juga pernah melakukan percobaan bunuh diri di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang.
“Untuk menghindari hal itu terulang kembali, maka dia (Muhammad) diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi tindakan percobaan bunuh diri lagi,” jelasnya.
Rony juga mengemukakan, sebelum gantung diri, korban sempat menuliskan surat di kertas yang berisikan rasa kekecewaannya atas putusan PN Tanjungpinang. Hal itu juga, dikuatkan dengan adanya temuan sepucuk surat yang tidak jauh dari korban.
“Dalam surat itu, seolah – olah tidak menerima putusan dari pengadilan. Mungkin, merasa tidak puas atas putusan itu. Tapi berdasarkan pembuktian, yang bersangkutan dinyatakan bersalah,” ungkapnya.
Penulis : Agus
[sk]
Comment