Tanjungpinang, SuaraKepri.com – Tanjungpinang
Hujan deras disertai angin membuat warga yang tinggal dipinggiran sungai menjadi was-was. Mereka takut kejadian banjir rob beberapa bulan silam kembali terulang.
Rasa cemas warga semakin menjadi-jadi ketika mengetahui pada waktu bersamaan air sungai dalam keadaan pasang tinggi.
Benar saja, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang menyampikan bahwa dalam kurun waktu beberapa hari ini, pasang air laut akan lebih tinggi dari biasanya.
“Mengigat saat ini sedang terjadi bulan purnama, untuk pasang air laut akan lebih tinggi dari biasanya,” ucap Hayu Nur Mahron salah seorang Prakirawan BMKG Raja Haji Fisabilillah ketika dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Selasa (24/08).
Disamping itu, kondisi tanah yang jenuh tidak dapat menyerap air karena diterpa hujan terus menerus beberapa hari belakangan juga patut diwaspadai.
“Karena beberapa hari terakhir sudah terjadi hujan dan masih adanya potensi hujan sedang-lebat beberapa hari kedepan, maka kondisi tanah berpotensi jenuh sehingga air hujan tidak dapat diserap lagi yang mengakibatkan air hujan mengalir dan berpotensi terjadinya banjir (flash flood) yang berlangsung tiba-tiba dan cepat dengan durasi pendek,” ucap Mahron.
Sementara untuk hujannya sendiri, BMKG Raja Haji Fisabilillah memperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari kedepan. Dengan situasi dan kondisi cuaca saat ini, Mahron menghimbau warga masyarakat Tanjungpinang terkhusus warga yang tinggal dipinggir sungai untuk waspada.
“Untuk hari ini hujan lebatnya berpotensi terjadi hingga siang-sore hari. Kemudian untuk beberapa hari kedepan, potensi hujan sedang-lebat yang disertai dengan petir/angin kencang masih akan terjadi selama sepekan ini, terutama pada pagi-siang harinya. Untuk yang tinggal dipinggiran sungai perlu waspada,” tutur Mahron.
Comment