Example floating
Example floating
BatamBreaking NewsKriminalLinggaPolitik

Waduh Ratusan Data Warga Kabupaten Lingga Diduga Bocor di Media Sosial

1279
×

Waduh Ratusan Data Warga Kabupaten Lingga Diduga Bocor di Media Sosial

Sebarkan artikel ini
Berikut diduga Identitas KTP Warga Lingga yang diperjualbelikan di situs gelap./Febryan

Lingga, SuaraKepri.com – Ratusan data pribadi warga Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, diduga telah bocor dan tersebar di situs jual beli data ilegal pada 23 November 2024. Data tersebut diposting oleh seseorang yang diduga sebagai hacker dengan nama akun addka di situs ilegal breachforum.

Kabar ini ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di platform Twitter (sekarang X). Sebuah akun bernama @rogatermsiber menyebutkan dalam sebuah tweet bahwa data tersebut ditemukan melalui seseorang di forum pengembang database di Reddit. Ia mengungkapkan bahwa kebocoran ini diduga terjadi akibat pengumpulan data pendukung untuk Pilkada 2024 di wilayah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan akun tersebut, sang hacker menyampaikan pesan dalam bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa sebagian data yang bocor berasal dari pengumpulan data untuk keperluan Pilkada.

“Guys, hati-hati memberikan identitas KTP atau informasi lain untuk dukungan Pilkada. Ini saya temukan di Reddit, mentor developer saya membagikan informasi bahwa data orang-orang bocor di situs gelap,” tulis akun tersebut.

Hacker tersebut juga memberikan peringatan agar berhati-hati dalam mengumpulkan data pribadi untuk kepentingan politik. Ia mengingatkan bahwa kebocoran data ini dapat merugikan masyarakat luas, termasuk mereka yang mendukung kampanye politik tertentu.

“Hati-hati dengan data yang Anda kumpulkan untuk kepentingan politik Anda, mungkin untuk politik uang. Data pribadi ini dapat bocor dan merugikan masyarakat serta pengikut Anda,” demikian pesannya.

Selain tersebar di Twitter, data tersebut juga ramai diperbincangkan di grup Facebook Info Pinang. Dalam grup tersebut, hacker mengklaim bahwa data yang tersebar saat ini baru sebagian kecil. Ia menyebut masih ada data lain yang kemungkinan besar sudah bocor namun belum dipublikasikan.

Sebuah unggahan di Facebook yang dibagikan oleh akun Dewa Aditya memperingatkan potensi penyalahgunaan data tersebut, terutama untuk kejahatan finansial seperti pinjaman online ilegal (pinjol).

“Data pendukung Pilkada bocor di situs jual beli data ilegal. Ini kelihatannya dari wilayah Lingga. Data pribadi, terutama NIK, harus dijaga baik-baik oleh para tim sukses. Bahaya jika disalahgunakan untuk pinjol. Informasi ini saya dapat dari Twitter,” tulisnya.

Kasus kebocoran ini menimbulkan kekhawatiran publik terkait pengelolaan data pribadi, khususnya yang digunakan dalam proses politik. Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk menyelidiki kasus ini dan melindungi privasi masyarakat.

Penulis : Febrian S.r

Comment