Example floating
Example floating
BintanWisata

Berangkat Dari Sejarah Kerajaan Riau-Lingga, BATIN Hadir di Desa Berakit

1844
×

Berangkat Dari Sejarah Kerajaan Riau-Lingga, BATIN Hadir di Desa Berakit

Sebarkan artikel ini
BATIN Kepri foto bersama usai penyerahan SK BATIN Desa Berakit di Rumah Tua Desa Berakit, Sabtu (22/07). /F : Thafan Casper

Bintan, suarakepri.com – Mengangkat kembali sejarah Kerajaan Riau-Lingga yang sempat punah, kehadiran BATIN Kepulauan Riau (Kepri) di Rumah Tua Desa Berakit disambut antusias oleh sejumlah masyarakat setempat, Sabtu (22/07).

Kedatangan BATIN Kepri dilokasi bertujuan untuk memperkenalkan salah satu struktur atau jabatan di masa kerajaan Riau-Lingga yang dikenal dengan BATIN pada masa dahulu, dimana saat ini kehadiran BATIN itu sendiri hanya diketahui oleh sebahagian kelompok saja.

Berangkat dari dasar kekhawatiran akan punahnya sejarah Melayu, maka sejumlah pemuda yang tergabung dalam perkumpulan BATIN KEPRI yang diketuai oleh Said Afzaldy al Qudsy merasa perlu diangkat kembali untuk memperkenalkan BATIN di tanah Melayu demi menjaga warisan sejarah dan budaya.

Menurut keterangan Said, adapun alasan pertemuan bersama perwakilan dari Tokoh Tionghoa, Tokoh Masyarakat, dan Zuriat BATIN pada hari ini bertujuan untuk menyampaikan hasil dari risetnya mengenai sejarah BATIN Kerajaan Riau-Lingga tertua, sekaligus mengesahkan perwakilan BATIN di Desa Berakit.

Dalam penjelasannya, ia menerangkan bahwasanya sejarah BATIN tertua ditemukan di Desa Berakit dengan dibuktikan adanya banyak Zuriat BATIN yang sampai saat ini masih ada, dan telah diabadikan juga dalam sebuah nama jalan yang dikenal dengan Jalan Batin Muhammad Ali.

“Berdasarkan dari riset serta bukti sejarah yang ada, maka pada hari ini kita telah memberikan surat keputusan (SK) kepada Bapak Firdaus untuk menjadi perwakilan Ketua BATIN di Desa Berakit. Kehadiran BATIN itu sendiri memiliki peran dan fungsi menjaga martabat rakyat yang telah tertulis dalam kitab sejarah Kerajaan Riau-Lingga pada tahun 1950,” ujar Said pada saat diwawancarai.

Sepakat dengan penjelasan Ketua BATIN KEPRI Said Afzaldy al Qudsy. Kepala Desa Berakit Muhammad Darussalam juga menerangkan bahwasanya sampai saat ini sudah ada 11 Kepala Desa yang tercatat dalam sejarah pernah menjabat memimpin Desa Berakit, termasuk dirinya.

Adapun susunan nama Kepala Kampung dan Kepala Desa yang telah tercatat namanya dari sebelum zaman Belanda sampai saat ini adalah :

  1. BATIN Payang atau Usup
  2. BATIN Haji Ahmad
  3. BATIN Muhammad Ali bin Abdul Jalil
  4. BATIN H. Abdul Hamid
  5. AKIM H. Awang
  6. Penghulu Zainuddin Said
  7. Kepala Kampung H Abdul Salam bin Bujang
  8. Kepala Kampung Abdul Latif Abu Bakar
  9. Kepala Desa M. Nazar Talibek
  10. Kepala Desa Muhammad Adnan
  11. Kepala Desa Muhammad Darussalam

“Itulah susunan Kepala Desa sampai saat ini, termasuk saya. Jadi memang disini BATIN sendiri pernah menjabat sebagai pemimpin desa pada zaman itu,” pungkas Salam.

Dilain pihak. Suyanto, S.E yang merupakan salah satu perwakilan dari Tionghoa menambahkan, kehadiran dirinya dilokasi karena merasa tertarik dengan penjelasan mengenai sejarah berdirinya BATIN di tanah Melayu. Dimana berdasarkan cerita yang didapatnya sampai saat ini ada peran dari etnis Tionghoa pada zaman dahulu dan tertuang dalam sejarah BATIN Kerajaan Riau-Lingga.

“Dari sejarah BATIN Kerajaan Riau-Lingga yang telah disampaikan, hal ini semakin menambah keyakinan saya untuk berjiwa nasionalis demi menjaga keutuhan NKRI. Tentunya harapan saya dengan kehadiran BATIN di Kepri ini akan menjawab permasalahan masyarakat. Dari Rakyat untuk Rakyat,” harap Suaynto atau yang kerap disapa Along Fiber.

Penulis : Thafan Casper

Comment