Bintan, SuaraKepri.com – Di setiap akhir pekan, Taman Kota Kijang bertransformasi menjadi panggung magis, menghadirkan pertunjukan alam yang menggetarkan hati para pengunjung. Air mancur yang menari-nari dan tarian air yang membentuk koreografi indah, ditampilkan pada waktu-waktu tertentu, menciptakan suasana meriah yang selalu dinantikan oleh ribuan mata yang memandang.
Namun, pesona Taman Kota Kijang tidak hanya terletak pada pertunjukan alam semata. Dalam setiap sentuhan angin, terbawa aroma menggoda dari aneka kuliner lokal yang terhampar di setiap sudut, menciptakan nuansa pasar tradisional yang hidup dan ramai.
Dari akau yang menghadirkan cita rasa lokal yang otentik hingga sate, jambu Bangkok, eskrim, dan cilok dari pedagang keliling, setiap sudut taman menjadi panggung petualangan kuliner yang tak terlupakan.
Namun, lebih dari sekadar pengalaman kuliner dan keindahan alam, yang membuat pengalaman di Taman Kota Kijang semakin menakjubkan adalah transformasi kolam yang dulunya hanya menjadi saksi bisu proses pencucian bauksit.
Kini, kolam tersebut telah bermetamorfosis menjadi taman kota yang menakjubkan, menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga merenungi sejarah dan perjalanan evolusinya.
Salah seorang pengunjung, Hanisa, mengatakan selain berwisata dan menikmati keindahan alam di Taman Kota Kijang, pengunjung juga bisa menunaikan sholat.
“Saya dapat menunaikan ibadah di Masjid Nurul Iman yang berada dekat dengan Taman Kota Kijang,” ucap Hanisa, kemarin.
Selain masjid, kata dia, di Taman Kota Kijang juga banyak kuliner yang dijual oleh para pedagang di pinggiran taman. Kemudian, disini ada pujasera, lapangan futsal dan air mancur di tengah kolam.
“Setiap Sabtu malam yang paling ramai pengunjungnya dari hari-hari lain, karena ada air mancur yang menari – menari di tengah kolam Taman Kota Kijang ini. Air mancur menari itu yang membuat saya dan keluarga sangat kagum,” katanya.
Selain air mancur, Hanisa juga mengagumi museum Antam yang berdiri megah di pusat kota menjadi jendela yang membuka kisah pertambangan, menghadirkan peninggalan alat tambang yang menjadi saksi sejarah kejayaan masa lalu daerah ini.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Supriadi mengatakan bahwa Gubernur Kepri Ansar Ahmad telah menetapkan Taman Kota Kijang sebagai kawasan objek wisata di Provinsi Kepri.
“Dengan tema ekowisata, tempat ini bukan hanya menjadi destinasi lokal favorit dari Kota Tanjungpinang, Batam, dan berbagai kabupaten di Kepri, tetapi juga telah berhasil meraih perhatian pelancong internasional,” ujar Supriadi.
Sebagai bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Gubernur Kepri mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1263 tahun 2022. Hal itu semakin menegaskan bahwa Taman Kota Kijang bukan hanya sekadar destinasi wisata, melainkan sebuah panggung magis yang mengajak siapa pun untuk merasakan pesona keindahan alam dan budaya Kepri yang kaya.
“Dengan segala daya tariknya, Taman Kota Kijang semakin kokoh sebagai objek wisata, merangkul semua kalangan untuk menikmati keajaiban alam dan kehidupan kota dalam harmoni yang menyentuh hati,” ucapnya.
Jadi, tak ada alasan untuk melewatkan pesona magis ini. Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk menjelajahi keindahan yang tersembunyi di Taman Kota Kijang ini. (*)
Penulis: Alpian Tanjung
Comment