Example floating
Example floating
Bintan

Tanggapi Kemunculan Buaya BPBD Bintan Akan Bentuk Tim Terpadu

2105
×

Tanggapi Kemunculan Buaya BPBD Bintan Akan Bentuk Tim Terpadu

Sebarkan artikel ini
Kepala BPBD Bintan, Ramlah/ Foto : RRI

BINTAN, suarakepri.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan berencana membentuk tim terpadu guna menanggapi kemunculan buaya di perairan Pulau Bintan belakangan ini.

Kepala BPBD Kabupaten Bintan, Ramlah, mengatakan bahwa pihaknya akan mengundang instansi dan pihak terkait untuk melakukan rapat bersama sebagai langkah awal pembentukan tim terpadu ini.

“Akan kita upayakan dalam waktu dekat ini. Kalau tidak ada halangan kemungkinan  Minggu depan. Kita akan mengundang instansi terkait,” ucapnya ketika dihubungi melalui sambungan telfon, kemarin.

Rencananya tim terpadu ini akan diisi oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah ini, seperti PT. PJK selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap lepasnya buaya dari penangkaran di Pulau Bulan Batam, BKSDA, KKP, TNI/Polri, BPBD serta pihak-pihak lainnya.

“Disisi lain, kita juga akan berkoordinasi dengan pimpinan kita (Bupati Bintan), terkait kesediaannya untuk memimpin rapat nantinya,” ucap Ramlah.

Sementara sembari menunggu terbentuknya tim terpadu tersebut, BPBD Kabupaten Bintan akan terus melakukan upaya pencegahan kepada masyarakat.

“Kita akan selalu memberikan sosialisasi terkait bahayanya buaya, kemudian kita juga terus berkoordinasi meminta semua pihak untuk turut andil memasang spanduk imbauan,” ucapnya.

Di Samping itu BPBD juga terus melakukan inventarisir terhadap wilayah-wilayah di Pulau Bintan yang dianggap rawan kemunculan buaya tersebut. “Tim kita sedang melakukan inventarisir, termasuk ke Tambelan sana,” pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan penampakan buaya berukuran panjang 4 meter disalah satu objek wisata pantai Trikora, Bintan.

Bahkan beberapa ekor buaya belakangan ini dikabarkan juga sering muncul di bawah rumah warga yang tinggal di pesisir pantai.

 

Penulis : Angga

Comment