Lingga, SuaraKepri.com – Dalam kurun waktu empat tahun kepemimpinan Muhammad Nizar sebagai Bupati Lingga, kualitas pendidikan di Kabupaten Lingga mengalami peningkatan yang signifikan. Berbagai kebijakan dan program strategis telah diterapkan demi memastikan bahwa anak-anak Lingga mendapatkan pendidikan yang layak, bermutu, dan berdaya saing.
Komitmen ini ditunjukkan dengan pembangunan dan renovasi fasilitas pendidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga sejak tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Lingga di bawah arahan Nizar telah berhasil membangun dan merenovasi total 58 ruang kelas di berbagai jenjang pendidikan.
Sebanyak 5 ruang kelas baru dibangun untuk PAUD, 33 ruang kelas untuk Sekolah Dasar (SD), dan 20 ruang kelas untuk SMP. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa anak-anak Lingga dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
Selain renovasi ruang kelas, pembangunan sekolah baru juga menjadi prioritas utama dalam agenda Nizar. Sebanyak 11 sekolah dasar baru telah didirikan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh anak-anak di pelosok Lingga mendapatkan akses pendidikan tanpa hambatan.
Nizar menjelaskan, “Kami ingin setiap anak di Lingga, dari PAUD hingga SMP, memiliki akses ke fasilitas pendidikan yang layak dan mendukung proses belajar-mengajar. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai pemerintah untuk memastikan masa depan mereka.”
Tidak hanya ruang kelas, Pemkab Lingga juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan fasilitas penunjang pendidikan. Sebanyak 7 laboratorium baru dibangun untuk SD, serta 16 laboratorium untuk SMP. Laboratorium ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih praktis dan mendalam bagi para siswa, sehingga mereka tidak hanya belajar secara teoretis, tetapi juga melalui eksperimen langsung.
Selain itu, peningkatan kualitas pengajaran turut menjadi fokus utama. Pemkab Lingga membangun ruang guru untuk mendukung profesionalisme tenaga pengajar. Hingga saat ini, 3 ruang guru telah dibangun untuk PAUD, 19 untuk SD, dan 1 untuk SMP. Fasilitas ini dinilai sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi para pendidik, sehingga dapat memberikan pengajaran yang optimal bagi siswa.
Dalam aspek kesehatan siswa, pembangunan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) juga menjadi prioritas Nizar. Hingga kini, 1 UKS telah didirikan untuk PAUD, 14 untuk SD, dan 9 untuk SMP. Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa selama belajar di sekolah.
“Semua pembangunan ini kami lakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Lingga. Kami ingin mereka memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak di daerah lain untuk meraih kesuksesan,” tambah Nizar.
Inisiatif-inisiatif yang diluncurkan Nizar bukan hanya berdampak pada generasi saat ini, tetapi juga akan menjadi warisan penting bagi generasi masa depan Kabupaten Lingga. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan kualitas pendidikan di Lingga dapat terus meningkat, dan anak-anak Lingga dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Muhammad Nizar juga berharap bahwa apa yang telah dilakukan selama masa jabatannya dapat memberikan dampak jangka panjang. Dengan terus meningkatkan kualitas fasilitas dan tenaga pendidik, ia yakin generasi mendatang di Lingga akan lebih siap menghadapi tantangan global.
“Pendidikan adalah kunci masa depan,” kata Nizar. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa anak-anak Lingga memiliki masa depan yang lebih baik, dengan pendidikan sebagai fondasi utama.” Komitmen ini menunjukkan keseriusan Muhammad Nizar dalam menciptakan generasi emas yang berdaya saing tinggi di Kabupaten Lingga.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, Nizar optimis bahwa Kabupaten Lingga akan menjadi salah satu daerah dengan kualitas pendidikan terbaik di Kepulauan Riau.
Penulis : Febrian S.r
Comment