NATUNA – Untuk meningkatkan kapasitas guru Taman Pendidikan Alquran (TPA), pemerintah Kabupaten Natuna melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Natuna, melakukan peningkatan kapasitas dengan pelatihan metode Iqro’ bagi 50 guru TPA yang ada di Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Natuna Nurhayati Hamid Rizal mengatakan diadakan kegiatan ini dimaksud untuk meningkatkan kapasitas mutu pendidikan bagi guru dan menanamkan tekad diri sebagai tugas guru TPA.
Dalam sambutannya, Nurhayati Hamid Rizal meminta agar para guru yang mengikuti pelatihan ini untuk dapat menanamkan tekad dalam diri bahwa tugas sebagai guru TPA merupakan perintah dari Allah SWT dan Rasulnya.
“TPA adalah unit pendidikan non formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai materi utamanya dan diselenggarakan dalam suasana yang indah, bersih, rapi, nyaman, serta menyenangkan, dan bukan hanya sekedar mengisi waktu lowong,” kata Nurhayati Hamid Rizal saat membuka Pelatihan Metode Iqra di Masjid Padang Kurak, Sabtu (28/10) Sore.
Bobroknya moral generasi saat ini, menurutnya semua itu terjadi karena generasi muda saat ini sudah mulai meninggalkan Alquran.
“Kerusakan moral terjadi dalam segala bidang karena kita sudah mulai tinggalkan Al-Quran. Efeknya daerah harus membayar mahal untuk memulihkan kembali akhlak generasi kita,” ungkapnya.
Oleh karena itu, katanya, kegiatan ini menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kapasitas para guru TPA untuk kemudian memiliki kemampuan dalam mendidik generasi kita agar taat kepada Allah dan Rasul sesuai dengan yang diajarkan dalam Al-Quran.
“Saya berharap, pelatihan ini dapat memberikan sumbangsih, demi perbaikan karakter generasi masa depan bangsa, menuju yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Pokja 1 Tim Pengerak PKK Kabupaten Natuna, yang membidangi Pendidikan keagamaan Kholijah Manurung mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kualitas guru TPA se Kabupaten Natuna tentang sistem pengajaran metode Iqro’ secara baik dan benar.
“Selain itu, kegiatan ini juga dimaksud agar terjalinnya silaturrahmi dan kerjasama yang erat antara setiap guru TPA se Kabupaten Natuna. Dan tujuan yang terpenting untuk menambah pengetahuan guru Al Quran dan mentor Al Quran tentang Al Quran melalui metode iqro’ dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran sehari-hari,”jelas Kholijah.
Masih kata Kholijah, kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program Kementerian Agama RI tentang 3 M “Mari Maghrib Mengaji,” dan sekaligus untuk memberantas butu aksara yang ada di Kabupaten Natuna.
Adapun materi yang diberikan yaitu tentang konsep cara mengajarkan iqro’ dan bentuk penilaiannya. Setelah sesi pemberian materi selesai, peserta pelatihan diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan pengajaran metode iqro’.
“Untuk tahap awal dilaksanakan di Kecamatan Bunguran Timur, kedepan akan dilaksanakan di kecamatan lain yang ada di Kabupaten Natuna,”tutupnya.
Comment