TANJUNGPINANG, SuaraKepri.com – Sering terjadinya balapan liar setiap malam di beberapa titik kota Tanjungpinang, membuat masyarakat berharap agar aparat kepolisian resort kota Tanjungpinang terus menggiatkan operasi dan razia setiap malam. Meski telah ditertibkan pada Sabtu malam (20/7) lalu, pada Senin pagi sekitar pukul 02.00 WIB tadi aksi kebut-kebutan kembali terjadi. Belasan sepeda motor dengan suara mesin yang cukup keras membelah Jl Basuki Rahmat dan Wiratno. Mereka yang kebanyakan anak muda berusia tanggung tersebut seolah tak takut dengan maut. Hal ini terbukti aksi balapan liar masih tetap berlangsung di beberapa tempat.
Permintaan agar pihak kepolisian berpatroli setiap malam juga datang dari korban balapan liar, Robby Charles. Robby merupakan korban pengeroyokan pelaku balapan liar pada akhir tahun 2012 lalu tidak jauh dari rumahnya di Jalan Wiratno. Selain dikeroyok, mobil Yarris milik orang tuanya pun dirusak oleh pelaku.
“Kalau bisa pihak kepolisian berpatrolinya setiap malam, jangan di malam Minggu atau hari besar saja. Aksi balapan liar itu sudah meresahkan dan terjadi kapan pun. Kalau patroli polisi hanya sesekali saja tidak akan membuat mereka kapok,” ujarnya kepada kepribangkit.com, Senin (22/7).
Bagi Robby, dirinya cukup senang adanya tindakan tegas pihak kepolisian menertibkan balapan liar. “Razia balapan liar jangan hanya hangat-hangat tahi ayam saja. Jangan hanya hari atau bulan tertentu saja. Razia dan patroli polisi harus terus menerus. Karena hampir setiap malam mereka melakukan balapan liar,” tambahnya.
Apalagi pada bulan ramadhan ini, hampir setiap malam dan dini hari balapan liar berlangsung hingga mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. “Bagaimana kami bisa nyaman bila balapan liar berlangsung setiap hari, apalagi ini bulan Ramadhan masyarakat butuh istrihat,” ungkapnya.
[kb]
Comment