Example floating
Example floating
Breaking NewsLingga

LSM Perang Lingga Dorong Kesadaran Pengelolaan Dana CSR

2595
×

LSM Perang Lingga Dorong Kesadaran Pengelolaan Dana CSR

Sebarkan artikel ini
Ketua LSM Perang Hari Kurniawan akan melakukan sosialisasi Dana CSR ke masyarakat guna meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang fungsi dari dana tersebut./Febryan

Lingga, SuaraKepri.com – Lembaga swadaya masyarakat pemberdayaan ekonomi rakyat, peduli lingkungan dan tata ruang (LSM Perang) Kabupaten Lingga melalui Divisi pendidikan, akan menggelar sosialisasi terkait pemahaman dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga mengenai keberadaan dana CSR serta pemanfaatannya dalam mendukung pembangunan sosial di tingkat lokal.

Ketua LSM Perang menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana CSR oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. “Perusahaan harus mempublikasikan laporan penggunaan dana CSR secara rutin agar masyarakat dapat memantau sejauh mana dana ini dimanfaatkan untuk kepentingan publik,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya langkah-langkah pencegahan korupsi dalam pengelolaan dana CSR. Beberapa solusi yang disarankan meliputi audit eksternal, pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan, hingga pengawasan ketat oleh pemerintah daerah. Menurutnya, ini akan memastikan dana CSR benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Sekjen LSM Perang, Irawan, menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami hak mereka atas dana CSR dari perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Lingga. “Minimnya informasi sering kali menjadi kendala utama. Padahal, dana CSR dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi,” jelas Irawan.

Irawan juga menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menjalin sinergi yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Dengan demikian, dana CSR dapat disalurkan secara transparan dan tepat sasaran. “Keterlibatan semua pihak sangat penting agar manfaat CSR dapat dirasakan secara luas dan merata,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, masyarakat akan mendapatkan pemahaman mendalam terkait regulasi CSR yang berlaku, mekanisme pengajuan program, hingga pengawasan terhadap pelaksanaannya. Hal ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pengelolaan dana CSR.

Ketua LSM Perang juga mengusulkan adanya sistem pelaporan berbasis pengaduan masyarakat. Mekanisme ini memungkinkan warga untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan dana CSR sehingga proses pengelolaan menjadi lebih akuntabel.

Kegiatan sosialisasi ini rencananya akan dimulai pada bulan Februari mendatang. Beberapa desa di Kabupaten Lingga telah dipilih sebagai lokasi utama pelaksanaan sosialisasi, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh adat, pemuda, dan perempuan.

“Melalui pendekatan ini, kami berharap tercipta dialog terbuka antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan, sehingga pengelolaan dana CSR dapat dilakukan secara inklusif dan sesuai kebutuhan lokal,” ungkap Irawan.

LSM Perang juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam program ini. Menurut mereka, keterlibatan warga sangat penting agar pemanfaatan dana CSR tidak hanya terpusat pada satu sektor, melainkan tersebar untuk berbagai kebutuhan prioritas.

Lebih jauh, sosialisasi ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengawasan bersama. Dengan cara ini, penyalahgunaan dana CSR dapat diminimalkan, dan manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kolaborasi yang kuat antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah adalah kunci utama untuk memastikan dana CSR digunakan secara optimal dan berkelanjutan,” tutup Ketua LSM Perang.

LSM Perang Lingga optimis bahwa melalui program ini, kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lingga dapat meningkat secara signifikan. Pihaknya mengundang semua pihak untuk turut serta demi menciptakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Penulis : Febrian S.r

Comment