Oleh: Mirza
Peringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli seharusnya menjadi momentum kritis bagi kita untuk merenungkan kembali peran vital hutan mangrove, khususnya di wilayah Kepulauan Riau. Kekayaan alam yang dimiliki provinsi ini, termasuk hutan mangrove yang luas, bukan hanya aset daerah, tetapi juga kunci dalam menjaga keseimbangan lingkungan global.
Hutan mangrove di Kepulauan Riau bukan sekadar pemandangan indah. Ia adalah benteng alami yang melindungi pantai dari abrasi, rumah bagi beragam satwa, penyerap karbon yang efektif, dan sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir. Namun, di tengah peran pentingnya, ekosistem ini terus menghadapi ancaman serius dari berbagai aktivitas manusia.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, seperti rehabilitasi lahan, edukasi masyarakat, dan pengembangan ekowisata, kita perlu bertanya: apakah ini sudah cukup? Apakah langkah-langkah ini telah secara efektif menghentikan laju kerusakan mangrove?
Pemerintah daerah Kepulauan Riau harus lebih agresif dalam mengimplementasikan kebijakan perlindungan mangrove. Regulasi yang ketat terhadap alih fungsi lahan mangrove, sanksi tegas bagi perusak lingkungan, dan insentif bagi masyarakat yang aktif melestarikan mangrove adalah langkah-langkah yang harus segera diambil.
Di sisi lain, masyarakat juga harus berperan aktif. Kesadaran akan pentingnya mangrove harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah. Komunitas lokal perlu diberdayakan untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian mangrove.
Sektor swasta juga tidak boleh absen dalam upaya ini. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah pesisir harus menunjukkan komitmen nyata dalam melestarikan mangrove, bukan hanya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi sebagai kewajiban moral terhadap lingkungan.
Hari Mangrove Sedunia seharusnya bukan hanya menjadi perayaan ceremonial. Ini adalah panggilan untuk bertindak. Kepulauan Riau, dengan kekayaan mangrovenya, memiliki kesempatan untuk menjadi contoh bagaimana manusia dan alam dapat hidup berdampingan secara harmonis.
Pelestarian mangrove di Kepulauan Riau bukan hanya tentang menjaga keindahan alam atau melindungi keanekaragaman hayati. Ini adalah investasi untuk masa depan, bentuk tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang. Sudah saatnya kita bertindak lebih dari sekadar berbicara. Masa depan mangrove di Kepulauan Riau, dan pada akhirnya masa depan kita sendiri, bergantung pada tindakan yang kita ambil hari ini.
Comment