Example floating
Example floating
Lingga

Riono Kritik Janji Bandara Linau, Fokus Dabo Singkep Lebih Realistis

1845
×

Riono Kritik Janji Bandara Linau, Fokus Dabo Singkep Lebih Realistis

Sebarkan artikel ini
Riono dampingi pasangan Nizar-Novrizal seusai debat yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Lingga./Febryan

LINGGA, SuaraKepri.com – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) Nizar-Novrizal, Riono, mengomentari janji kampanye paslon Alias Wello dan Muhammad Ishak terkait pembangunan Bandara di Linau. Riono menyatakan skeptis terhadap janji tersebut, menekankan bahwa Bandara Dabo Singkep yang ada saat ini saja belum dimanfaatkan secara optimal.

Janji pembangunan Bandara Linau disampaikan oleh paslon nomor urut 2, Alias Wello – Muhammad Ishak, dalam acara debat calon Bupati dan Wakil Bupati Lingga yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lingga di Gedung Nasional, Dabo Singkep, pada Selasa malam, 12 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, Alias Wello dan Muhammad Ishak menyebut bahwa pembangunan bandara baru akan membuka akses transportasi dan mendongkrak perekonomian Lingga.

Riono, yang juga anggota DPRD Lingga, mengaku menyayangkan janji tersebut. Menurutnya, mengalihkan fokus pembangunan ke bandara baru di Linau justru mengabaikan potensi Bandara Dabo Singkep yang seharusnya bisa dioptimalkan terlebih dahulu. “Untuk apa kita bangun bandara baru jika yang ada saja belum maksimal dimanfaatkan?” ungkap Riono dalam konferensi pers usai debat.

Menurut Riono, Bandara Dabo Singkep yang sudah beroperasi di Kabupaten Lingga selama ini masih memiliki banyak potensi yang bisa digali. Menurutnya, pembangunan fasilitas pendukung dan peningkatan layanan di Bandara Dabo Singkep bisa menjadi langkah yang lebih efektif daripada mengalokasikan sumber daya untuk bandara baru.

“Menurut saya, lebih baik kita meningkatkan fasilitas yang ada di Singkep dan memaksimalkannya untuk masyarakat Lingga,” tambah Riono. Dia menilai bahwa pengelolaan dan pemanfaatan Bandara Dabo Singkep secara optimal dapat lebih cepat membawa dampak positif bagi masyarakat Lingga daripada harus membangun infrastruktur baru dari nol.

Riono juga menekankan bahwa kritiknya ini bukanlah bentuk ego sektoral atau upaya mengkotak-kotakkan wilayah antara Linau dan Dabo Singkep. Menurutnya, pandangan ini murni didasarkan pada efisiensi penggunaan sumber daya yang sudah ada dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lingga.

“Bukan dalam arti ego sektoral antara daerah Linau dan Dabo Singkep, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa menggunakan anggaran secara bijak untuk kebutuhan masyarakat,” tegas Riono.

Pernyataan Riono ini menjadi sorotan penting dalam dinamika kampanye Pilkada Lingga 2024. Infrastruktur, terutama dalam bentuk akses transportasi, memang menjadi salah satu isu utama yang diangkat para pasangan calon dalam meraih dukungan masyarakat. Debat terkait pembangunan bandara ini pun menjadi isu sentral yang dipertimbangkan oleh para pemilih.

Sementara itu, Riono mengajak masyarakat Kabupaten Lingga untuk lebih jeli dan kritis dalam menilai janji-janji kampanye dari masing-masing pasangan calon. Menurutnya, pemilih harus mempertimbangkan pasangan calon yang benar-benar memiliki visi yang realistis dan berkelanjutan bagi Kabupaten Lingga.

Lebih lanjut, Riono menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut 1, Nizar-Novrizal, merupakan pilihan yang tepat untuk membawa Kabupaten Lingga menuju kemajuan yang berkelanjutan. Dia menilai pasangan tersebut memiliki komitmen kuat untuk menjaga dan mengembangkan potensi yang sudah ada tanpa harus menghabiskan anggaran pada proyek yang kurang diperlukan.

“Bagi saya, Nizar-Novrizal adalah pilihan terbaik untuk Lingga. Mereka memiliki visi yang jelas untuk Bunda Tanah Melayu dan berfokus pada pembangunan yang realistis dan terukur,” ujar Riono.

Di tengah ketatnya persaingan dalam Pilkada Lingga 2024, pernyataan Riono diharapkan bisa memberikan perspektif baru bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang akan membawa Kabupaten Lingga ke arah yang lebih baik. Menurut Riono, kesejahteraan masyarakat Lingga bisa dicapai melalui pemanfaatan sumber daya yang sudah ada tanpa perlu membangun infrastruktur baru yang membutuhkan biaya besar.

Pernyataan Riono ini tidak hanya memengaruhi pandangan pemilih terkait isu pembangunan infrastruktur, namun juga mencerminkan perdebatan yang sehat antara pasangan calon mengenai kebijakan yang akan mereka jalankan.

Penulis : Febrian S.r

Comment