RSUD Menjadi Favorite Pasien Rujukan Dari Lingga
TANJUNGPINANG, SuaraKepri.com – Bidan Nurasiah Siregar, Kepala ruangan bersalin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang membenarkan adanya pasien hamil rujukan dari Lingga yang bayinya meninggal dunia dalam kandungan.
Saat dijumpai wartawan, Bidan Nurisiah baru usai melakukan tindakan medis terhadap para pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum (RSU) Dabo ke RSUD Tanjungpinang, pada hari Rabu sore (8/10).
Nurisiah mengatakan para pasien rujukan dari Lingga ini sepertinya lebih senang berobat ke RSUD Tanjungpinang, daripada RSUP Kepri. “Itu berdasarkan pengakuan dari para pasien. Sebelumnya mereka juga ditanyakan oleh para perawat maupun bidan pendamping ingin rujuk kemana, RSUD atau RSUP Kepri? Dan mereka memilih ke RSUD Tanjungpinang,” ujar Nurisiah.
Dari pengakuan Nurisiah sendiri, pada hari Rabu ini saja ada 3 orang pasien hamil yang dirujuk dari Kabupaten Lingga.
“Sebenarnya kalau dilihat dari data, sebulan ini saja ada puluhan pasien ibu hamil yang dirujuk dari Kabupaten Lingga. Dari hari Senin hingga Rabu ini ada 5 orang pasien yang dirujuk ke RSUD kita ini,” terangnya.
Sementara itu terkait Diniwati pasien ibu hami yang bayinya telah meninggal dunia dalam kandungan dibenarkan oleh Nurisiah. Setelah tiba di RSUD Tanjungpinang, Diniwati langsung mereka periksa, bayi yang dikandungnya sudah tidak bergerak dan hasil USG, bayi tersebut telah meninggal dunia.
“Bidan disana mengatakan bahwa pasien harus dirujuk karena tidak ada dokter spesialis kandungan di RS Dabo, berdasarkan surat rujukan yang dibawa bidan pedamping dan keluarga,” jelasnya lagi.
Kini, tambah Nurisiah, pihaknya telah menyuntikan obat peransang terhadap Diniwati agar bayinya yang telah meninggal dunia dapat dikeluarkan.
Jika upaya kedua ini juga tidak membuahkan hasil, dokter baru akan mengambil langkah operasi untuk mengeluarkan bayi dari dalam rahim Diniwati.
“Jika langsung dioperasi kami khawatir akan berdampak pada ibu karena operasi akan bisa menimbulkan cacat pada dinding perut ibunya dan berbahaya untuk kehamilan berikutnya,” ungkapnya sembari mengatakan, pemicu bayi yang meninggal di dalam rahim ada banyak faktor. Di antaranya tali pusar kusut atau adanya penyumbatan dalam plasenta, penyumbatan pembuluh darah, dan kemungkinan medis lainnya.
[sk]
Comment