Example floating
Example floating
LinggaTanjungpinang

Tidak Ada Dokter Spesial Kandungan, Bayi Pasien Meninggal Dalam Kandungan

368
×

Tidak Ada Dokter Spesial Kandungan, Bayi Pasien Meninggal Dalam Kandungan

Sebarkan artikel ini
Diniwati yang bayinya meninggal dalam kandungan dari Lingga saat mendapatkan perawatan dari RSUD Tanjungpinang.

Dirujuk Dari RSU Dabo Ke RSUD Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, SuaraKepri.com – Sungguh malang pasangan muda Diniwati dan Saidi, anak yang dikandung oleh Diniwati meninggal dalam kandungan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang dari Lingga. Diniwati merupakan sekian pasien yang hamil dirujuk dari Lingga ke RSUD Tanjungpinang.

Saat dijumpai di RSUD Tanjungpinang, ruangan bersalin pada hari Rabu (8/10), Diniwati tampak dalam kondisi lemah dan murung. “Bayi kami sudah meninggal bang dan kini masih ada dalam kandungan istri saya. Tadi sudah ditangani oleh pihak dokter RSUD Tanjungpinang,” ujar Saidi, suami dari Diniwati yang juga tampak menahan kesedihannya.

Saidi yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan, mengatakan bahwa istrinya baru tiba pada Rabu siang tadi setelah disuruh rujuk ke RSUD Tanjungpinang oleh pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Dabo.

“Istri saya masuk RSU Dabo pada hari Selasa semalam, Suster sana bilang harus dirujuk ke RSUD Tanjungpinang karena tidak ada dokter spesialis kandungan disana,” jelas Saidi.

Diniwati sendiri merupakan pasien BPJS dari Kabupaten Lingga, ia merupakan warga dari Desa Langkat.

“Selain dengan orangtua, ada perawat pedamping dan Kepala Desa Langkat yang ikut kami untuk rujuk ke RSUD Tanjungpinang,” kantanya.

Saat diperiksa oleh pihak RSU Dabo, Saidi mengatakan bahwa anak yang dikandung istrinya sudah tidak bergerak lagi dalam kandungan.
“Kami pun tidak tahu, karena kami orang kampung. Saat ingin dirujuk ke RSUD Tanjungpinang, bayi kami tidak ada bergerak lagi dalam kandungan dari keterangan mereka (pihak RSU Dabo-red),” paparnya.
Bayi yang dikandung oleh Diniwati, merupakan anak pertama mereka, dan sudah sembilan bulan usia kandungan Diniwati.
Kini Diniwati telah diberi obat khusus untuk merangsang bayi keluar dari mulut rahim oleh pihak RSUD Tanjungpinang. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan bayi yang telah meninggal dunia dalam kandungan Diniwati.

[sk]

Comment