Tanjungpinang – Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, Juramadi Esram akan mendapatkan surat teguran oleh Lis Darmansyah selaku Wali Kota Tanjungpinang sebagai bentuk konsekwensi dari terungkapnya kasus beras oplosan yang dijual oleh swalayan Pinang Lestari (PL) kepada masyarakat.
“Dalam waktu dekat, saya akan melayangkan surat resmi untuk Kadisperindag yang berisikan teguran atas terkait kasus beras oplosan itu,” tegas Lis.
Lis juga sangat menyayangkan imbas atau efek yang menjadi kisruh dimasyarakat dari viralnya kabar beras oplosa ini di Tanjungpinang.
“Pemerintah harus mengakui kalau ada kesalahan, pembinaan dan pengawasan yang tidak dilakukan secara intensif juga merupakan kesalahan pemerintah, itu baru gentelment dan berjiwa besar,” ungkap Lis.
Lis mengatakan kecil kemungkinan swalayan PL untuk izinya dicabut.
“Kewenangan ada di provinsi, tapi kalau menurut hemat saya kecil kemungkinan izinnya dicabut, tidak semua kelalaian dan kesalahan harus berakhir dengan pencabutan izin. tapi kalau sanksi pasti ada sesuai dengan aturan dan kesalahan yang diperbuat,” tambah Lis.
Lis juga menghimbau kepada segenap pelaku usaha untuk dijadikan pembelajaran dari kasus tersebut serta meminta agar tidak mengutuskan anak buah jika pihak pemerintah mengadakan sosialisasi.
“Okelah pemerintah salah karena dinilai lalai, tapi pelaku usaha juga salah atas tindakan yang dibuat. makanya besok-besok kalau diundang rapat atau sosialisasi jangan mengutus anak buah, supaya paham kebijakan dan Harusnya dari kasus ini kita jadikan pembelajaran, bukan malah seperti kebakaran jenggot,” tutup Lis. (Erial)
[sk]
Comment