Example floating
Example floating
BisnisTanjungpinang

PKBI Kepri Gelar Lokalatih Pengembangan Usaha dan Pemasaran untuk Mitra Strategis di Tanjungpinang

1823
×

PKBI Kepri Gelar Lokalatih Pengembangan Usaha dan Pemasaran untuk Mitra Strategis di Tanjungpinang

Sebarkan artikel ini
Pengurus PKBI Kepri bersama narasumber dan peserta Lokalatih Pengembangan Usaha dan Pemasaran di RM Babeh Soto Betawi, Selasa (17/09/2024). /F: PKBI Kepri

Tanjungpinang, suarakepri.com – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kepulauan Riau menggelar kegiatan Lokalatih Pengembangan Usaha dan Pemasaran di RM Babeh Soto Betawi, Tanjungpinang. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan kewirausahaan para mitra strategis, khususnya mereka yang telah memiliki atau baru akan memulai usaha. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PKBI Kepri dalam memberdayakan ekonomi komunitas melalui pelatihan dan mentoring terkait pengembangan usaha serta strategi pemasaran.

Info singkat kegiatan. /F: PKBI Kepri.

Ahmad Syahroni, Direktur PKBI Kepulauan Riau, menjelaskan bahwa kegiatan lokalatih ini dilatarbelakangi oleh pemetaan potensi ekonomi mitra strategis, salahsatunya komunitas waria.

“Kami ingin memastikan mitra strategis, terutama dari komunitas waria di Kepulauan Riau, memiliki akses ke informasi dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian, mereka dapat mencapai kemandirian ekonomi,” ungkap Syahroni, Selasa (17 September 2024).

Syahroni juga menambahkan bahwa pelatihan ini melibatkan sejumlah narasumber yang memiliki pengalaman luas dalam bidang kewirausahaan. Beberapa di antaranya adalah M. Sadmi Alqayum, pemilik D’Sayur; Kardina, pemilik Kardina Abon; dan Devi Kusmiati, pendamping koperasi di Tanjungpinang.

“Dengan keterlibatan mereka, kami berharap para peserta bisa mendapatkan inspirasi langsung dari para praktisi yang sudah berhasil dalam dunia usaha,” lanjutnya.

Masih sambungnya. Selain itu, Kemistya Eva, Ketua Pengurus PKBI Cabang Tanjungpinang sekaligus penggagas usaha komunitas remaja, turut memberikan dukungan dalam acara ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang ingin mandiri secara ekonomi.

“Kami ingin membangun komunitas yang tangguh, baik dalam pengelolaan usaha maupun dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompetitif,” ujarnya.

Nani Nuraeni, Program Officer Inklusi PKBI Kepri, menjelaskan lebih lanjut tentang materi yang akan disampaikan selama empat hari pelatihan.

“Peserta akan belajar tentang pemetaan potensi bisnis, perencanaan usaha berbasis teknologi, hingga strategi pemasaran yang sesuai dengan tren saat ini. Kami juga menyediakan sesi studi kasus dan pelatihan manajemen keuangan agar peserta dapat lebih siap dalam menjalankan usaha secara efektif,” jelas Nani.

Lokalatih ini diharapkan mampu mencetak komunitas yang lebih siap dalam mengelola usaha berbasis teknologi dan mandiri secara ekonomi. Kegiatan ini didukung penuh oleh Project Inklusi.

Comment