Tanjungpinang, suarakepri.com – Lokalatih Pengembangan Usaha dan Pemasaran yang digagas Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kepulauan Riau resmi berakhir pada Jumat (20/09/2024). Acara yang berlangsung selama empat hari ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan usaha bagi para mitra strategis, tetapi juga memperkuat jaringan antara pelaku usaha di Kepulauan Riau.
Kegiatan yang berlangsung di RM Babeh Soto Betawi, Tanjungpinang ini ditutup dengan sejumlah pernyataan penting dari para narasumber. Mereka menyoroti pentingnya kesinambungan pelatihan semacam ini untuk mendukung kemandirian ekonomi, khususnya bagi komunitas yang terpinggirkan.
Mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau. Andi Eka Satria, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif PKBI Kepri yang telah melaksanakan kegiatan ini, dan memberikan ruang kepada pihaknya untuk berbagi informasi kepada para pelaku usaha.
Ia juga menerangkan, Disperindag Kepri telah banyak mendukung para pelaku UMKM dan IKM di Kepri, salah satunya Koperasi Rumpun Usaha Sehati (RUS) yang merupakan binaan dari PKBI Kepri, seperti pembuatan desain kemasan produk. Namun, apa yang menjadi harapan bersama ini tentunya dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi pelaku usaha di Kepulauan Riau. Disperindag Kepri juga memiliki program-program khusus yang ditujukan untuk membantu mereka berkembang lebih pesat. Kami siap menyediakan akses informasi mengenai pasar, agar mereka dapat lebih kompetitif,” ujar Andi.
Ketua Koperasi Rumpun Usaha Sehati (RUS), Zulkifli atau yang kerap disapa Jupe juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PKBI Kepri. Menurutnya, PKBI Kepri telah memberikan banyak manfaat dalam peningkatan ekonomi bagi kelompok minoritas dalam hal pengembangan ekonomi melalui koperasi. Selain itu PKBI Kepri juga telah memperluas jaringan usaha yang tengah dijalani.
“Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari binaan PKBI Kepri. Hari ini, saya juga mendapat kesempatan berbagi pengetahuan yang saya peroleh dari PKBI Nasional mengenai Train of Trainer (ToT). Saya harap, apa yang saya bagikan bisa memperkuat pemahaman para peserta dalam menjalankan usaha mereka,” jelasnya.
Nani Nuraeni, Program Officer Inklusi PKBI Kepri, menegaskan kembali komitmen PKBI dalam mendukung keberlanjutan usaha para peserta. Ia menyatakan bahwa melalui Program Inklusi, PKBI akan terus mendampingi dan memberikan pelatihan lanjutan agar para pelaku usaha semakin berkembang.
“Kami percaya bahwa program ini akan memberikan dampak jangka panjang. PKBI Kepri berkomitmen untuk terus mendukung, baik melalui pendampingan, pelatihan, maupun peningkatan jejaring bisnis yang lebih luas,” kata Nani.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para peserta lokalatih, yang terdiri dari komunitas waria dan pelaku usaha kecil, mampu mengelola bisnis mereka dengan lebih baik, mandiri secara ekonomi, dan siap menghadapi persaingan di era digital.
Melalui kegiatan ini, PKBI Kepri sekali lagi menunjukkan peran pentingnya dalam pemberdayaan ekonomi komunitas melalui pelatihan kewirausahaan yang inovatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Project Inklusi.
Comment