TANJUNGPINANG, SuaraKepri.com – Acara ziarah makam Sultan Ibrahim Syah di Sungai Carang, Km. 8 pada hari Senin (6/1) hampir ternoda aksi oknum brutal. Beruntung kebrutalan oknum berinisial NR yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Masyarakat Adat itu berlangsung setelah rombongan Pemko yang dipimpin Wali Kota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH meninggalkan lokasi makam.
NR, saat itu menggunakan motor Tiger putih, tiba-tiba datang dan mencak-mencak. Ia merasa tersinggung karena ziarah makam di situs cagar budaya, makam Sultan Ibrahim Syah tanpa koordinasi dengan mereka.
Kata-kata yang rada menantang pun ia arahkan kepada Makruf, Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. “Kau juga Makruf, sudah merasa hebat ye tanpa kasih tahu kami. Kalau kalian nak tahu anak melayu, sini silahkan coba,” begitu ucapan NR setelah telah turun dari motor. Tetapi dari aksi NR tersebut, tidak mendapat respon dari Makruf yang saat itu juga bersama ketua RW.
Dari ucapan NR, tampak kekesalan dari dia bahwa ziarah makam Ibrahim Syah tanpa pemberitahuan kepadanya.
Nawir, yang mengaku kerabat dari NR pun menjelaskan kepada SuaraKepri.com bahwa makam Ibrahim Syah mereka lah yang merawat. “Plang papan nama dan pemberitahuan itu kami yang buat. Sampai korek kocek kami sendiri. Wajar saja kami kecewa, kalau ziarah makam ini tidak diberitahukan kepada kami,” ujar Nawir singkat.
Salah seorang pegawai Pemko Tanjungpinang yang enggan menyebutkan namanya dan masih berada dilokasi makam, sempat kaget melihat aksi NR yang menantang Makruf Ketua RT setempat karena memberi izin kepada Wali Kota Tanjungpinang untuk berziarah. “Orang ingin berziarah kok di larang, dan harus meminta izin kepadanya,” ujarnya singkat sambil meninggalkan lokasi makam.
[sk]
Comment