Seusai menjalankan ibadah sholat subuh di salah satu Mesjid, tidak jauh dari tempat tinggalnya, Pak Nasrul selalu melangkahkan kakinya untuk memulai tugasnya sebagai petugas kebersihan. Pak Nasrul adalah salah seorang petugas kebersihan yang bertugas di kasawan Tepi Laut, Tanjungpinang yang telah mengabdikan dirinya selama 13 tahun.
Ia sendiri bermukim, dengan alamat rumah di Jalan Sulaiman Abdullah, Gang Skip 1, Tanjungpinang Barat. Sebagai petugas kebersihan, Pak Nasrul bukan sekedar mengabdikan diri, tetapi aktivitas itu ia lakukan karena sebuah keyakinan.
Nah, dari prinsip keyakinan ini, Pak Nasrul memberikan sebuah pemahaman, “Apapun aktivitas pekerjaan yang dilakukan, awali lah dengan keyakinan, jangan hanya sekedar pengabdian,” begitulah kutipan dari pemaparan nasehat yang diberikan oleh Pak Nasrul.
Keyakinan baginya adalah sebuah bentuk bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai bentuk bagian daripada ibadah. Yakin baginya juga untuk mencapai sebuah keinginan atau tujuan.
Keyakinan ini juga beliau jadikan modal merantau ke Tanjungpinang tahun 2003 dari Duri. Dan memulai berdagang jagung bakar pertama kali di Tepi Laut dan Pelabuhan.
Banyak yang Pak Nasrul lalui hingga kerja ngojek bahkan ikut kerja kuli bangunan.
Pada tahun 2013 Pak Nasrul melamar kerja di Dinas Kebersihan Kota Tanjungpinang, (Kini bernama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan (Dinas Perkim-KP), alhamdulillah ia diterima dan sampai saat ini masih aktif bekerja.
Meski ia masih bertugas sebagai petugas kebersihan, Pak Nasrul tetap menekuni usaha dagang jagung dan kacang rebus di daerah Ganet, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Hal itu ia lakukan demi sebuah keyakinan, dimana keyakinan ini ia buktikan dari sebelumnya hanya mengontrak, hingga ia bisa membeli rumah yang ia kontrak. Selain itu, keyakinannya dapat menafkahi keluarga hingga memberikan pendidikan yang layak kepada anaknya.
Pak Nasrul memiliki empat orang anak dari istri pertama. Setelah meninggal istri pertamanya, Pak Nasrul menikah lagi dan memiliki anak 2 laki. Tetapi dari istri keduanya ini, anak yang paling bungsu, meninggal dunia diusia 2 tahun.
Anak yang pertamanya, dari istri keduanya bernama Jeprizal saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Maritim Raja Haji (Umrah) semester 2 dari alumni SMA Negeri 1 Tanjungpinang. Selain kuliah dia juga melatih kegiatan Drumben di SMP Negeri 7 Kota Tanjungpinang.
Di Kepemimpinan Lis-Raja ini, Pak Nasrul selalu mendoakan selalu diberikan kesehatan dan amanah. “Dan semoga dengan defisit anggaran Pak Wali Kota dapat menyelesaikan bersama-sama dan bersinergi demi menciptakan Kota Tanjungpinang yang bersih, asri dan berkembang. Semoga juga beliau diberi kelancaran setiap niat baiknya melalui berbenah demi kota yang kita cintai,” begitulah petikan doa keyakinan yang terucap dari Pak Nasrul.
Ia juga yakin dengan kepemimpinan Lis-Raja dapat kembali mendapatkan penghargaan, terkhususnya penghargaan Adipura, dimana dikhususkan untuk kategori kebersihan.
Di usia senjanya ini, Pak Nasrul juga terus memberikan contoh daan motivasi baik untuk anak-anaknya dan orang lain. “Tetap semangat, Jangan ngeluh dan Rajinlah ibadah,” ungkapnya. (Jimmy)
Comment