Example floating
Example floating
Lingga

Desa Sungai Pinang Laksanakan Tradisi Mandi Safar di Pantai Mempanak

1342
×

Desa Sungai Pinang Laksanakan Tradisi Mandi Safar di Pantai Mempanak

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Sungai Pinang Diau Rusdi memandikan anak-anak desa di Rabu terakhir bulan safar guna menjauhi balak berdasarkan tradisi./Rian

Lingga, SuaraKepri.com – Desa Sungai Pinang setiap tahunnya selalu menggelar kegiatan Mandi Safar di Pantai Mempanak. Tradisi ini selalu diadakan pada Rabu terakhir bulan Safar, sesuai dengan kalender Hijriyah.

Mandi Safar dipercaya sebagai tradisi untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk dan meminta perlindungan dari bencana. Warga Desa Sungai Pinang serta masyarakat sekitar pun turut berpartisipasi dalam kegiatan tahunan yang sarat akan nilai spiritual ini, Kamis (05/09/24).

Kegiatan Mandi Safar di Pantai Mempanak bukan sekadar tradisi rutin, tetapi juga menjadi momen berkumpulnya warga dan wisatawan. Pantai Mempanak yang indah dan alami, menjadi destinasi utama saat tradisi ini berlangsung.

Masyarakat setempat menyambut kegiatan ini dengan antusiasme yang tinggi, karena selain melestarikan warisan budaya leluhur, acara ini juga membantu memperkenalkan potensi wisata desa mereka.

Namun, di balik semaraknya kegiatan ini, terdapat harapan besar dari warga Desa Sungai Pinang dan pemerintah desanya. Mereka berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur jalan menuju Pantai Mempanak.

Setiap tahun, masyarakat Desa Sungai Pinang selalu menyampaikan usulan ini dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang), tetapi sampai saat ini jalan menuju objek wisata tersebut masih belum diaspal.

Kondisi jalan yang belum memadai menjadi salah satu kendala utama bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan Pantai Mempanak. Jalan yang berlubang dan licin saat hujan, kerap menyulitkan akses ke lokasi, terutama bagi wisatawan yang datang dari luar desa. Hal ini tentu saja mengurangi potensi perkembangan wisata di wilayah tersebut.

“Kami berharap, khususnya pemerintah daerah, agar tahun 2025 nanti jalan menuju Pantai Mempanak bisa diaspal. Setiap Musrenbang, pemerintah desa selalu mengajukan perbaikan jalan ini, tetapi sampai sekarang belum terealisasi,” kata Kepala Desa Sungai Pinang, Diau Rusdi.

Pemerintah Desa Sungai Pinang optimis bahwa dengan perbaikan infrastruktur, Pantai Mempanak akan semakin dikenal luas sebagai destinasi wisata unggulan. Selain itu, kegiatan seperti Mandi Safar dapat terus berjalan dengan lancar tanpa terkendala akses jalan yang buruk. Mereka meyakini bahwa dengan dukungan dari pemerintah daerah, wisata Pantai Mempanak akan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

Pantai Mempanak sendiri memiliki potensi besar sebagai objek wisata alam. Keindahan pantai dengan pasir putih dan ombak yang tenang menjadikannya tempat yang cocok untuk kegiatan wisata dan upacara adat. Mandi Safar adalah salah satu dari sekian banyak daya tarik yang dimiliki pantai ini, dan masyarakat berharap hal ini dapat dikelola dengan baik untuk meningkatkan daya tarik wisata.

Selain perbaikan infrastruktur jalan, masyarakat juga berharap adanya perhatian lebih pada pengelolaan wisata di Pantai Mempanak. Dengan adanya fasilitas yang memadai, seperti tempat istirahat, toilet umum, dan tempat parkir yang layak, para wisatawan akan merasa lebih nyaman. Hal ini tentunya akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Pantai Mempanak setiap tahunnya.

Tradisi Mandi Safar tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai bagian dari potensi wisata religi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Dengan penataan dan pengelolaan yang baik, tradisi ini dapat menjadi agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Warga Desa Sungai Pinang terus berharap dan berupaya agar tahun depan, akses jalan menuju Pantai Mempanak dapat diperbaiki. Dengan jalan yang sudah diaspal, masyarakat yakin bahwa potensi wisata Pantai Mempanak akan semakin maju dan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Kegiatan Mandi Safar dan potensi wisata Pantai Mempanak merupakan bukti nyata bahwa desa-desa di Indonesia memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa. Tinggal bagaimana pemerintah dan masyarakat bergandengan tangan untuk mengelolanya agar bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan bersama.

Penulis : Febrian S.r

Comment