Lingga, SuaraKepri.com – Memperkenalkan permainan rakyat kepada generasi Zee tentu memerlukan kampanye secara menggurita, untuk itu Dinas Kebudayaan tetap menggelar pelaksanaan semarak lomba museum Linggam Cahaya, dalam agenda semarak HUT Kabupaten Lingga ke 18, Selasa (09/10/21).
“Selain itu juga kita juga memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan lokal guna mendukung upaya pemajuan kebudayaan nasional yang mampu berperan membentuk karakter bangsa Indonesia dengan cara mengekspresikan nilai-nilai budaya Melayu yang konstruktif melalui kegiatan publik di museum,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga.
Tidak terlepas pula, jelas Azmi kegiatan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19, dengan cara melibatkan petugas kesehatan yakni Puskesmas Daik, Satpol PP dan melakukan koordinasi kepada tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19.
Lanjut Azmi kegiatan ini juga merupakan bentuk refreshing yang mana hampir 2 tahun dilanda pandemi covid-19, apalagi semarak lomba museum Linggam Cahaya 2021 ini, bertujuan untuk memperkenalkan kepada publik bahwa keberadaan dan fungsi museum satu di antaranya adalah sebagai sarana edukasi kultural yang dapat dimanfaatkan sebagai media rekreasi dan pendidikan.
“Pada dasarnya museum adalah wadah pelestarian nilai-nilai luhur warisan budaya, oleh karena itu museum berfungsi sebagai media pendidikan kebudayaan bangsa dan sebagai tempat wisata budaya yang dapat menimbulkan pemahaman dan rasa ikut memiliki unsur-unsur dan budaya lokal maupun bangsa,” ujarnya.
Adapun perlombaan yang di gelar sebagai berikut, Alih Aksara, Mewarnai, PON (kasti), Selambung, Terompah Tempurung, Gasing Lingga, Gurindam, Menggambar, Awang dan Dayang, Miniatur Rumah Tradisional Melayu Kepri, dan perlombaan essay.
Diketahui setidaknya terdapat 12 perlombaan yang di gelar, dan di ikuti dari berbagai sekolah dasar (SD) se – Kabupaten Lingga.
Penulis : Febrian S.r
Comment