Lingga, SuaraKepri.com – Hiruk-pikuk Pilkada Kabupaten Lingga tampak masih memanas, meskipun tahap pencoblosan telah berlangsung beberapa Minggu sebelumnya, pada Rabu (9-12-2020) lalu.
Hal ini dapat dilihat dari hasil postingan komentar seorang oknum anggota DPRD LIngga, Partai Demokrat, Sui Hiok tentang,
“Ini lah yang menunjukan mana masyarakat yang punya wawasan dan Masyarakat nya masih sempit, Karena Dabo dan Singkep barat udah tidak mempan lagi ancaman dan sogokan dan iming-iming maka itu disana menang. Kita kasih dua jempol buat masyarakat Singkep, singkep barat, Selayar,” katanya.
Untuk itu Zuhardi selaku Ketua Koordinator Wilayah Himpunan Melayu Raya Kabupaten Lingga angkat bicara dan mengatakan, Semestinya Sui Hiok selaku anggota DPRD Lingga berterimakasih kepada masyarakat yang telah menjalan kan pesta rakyat, sehingga tidak lagi mengeluarkan bahasa bahasa yang sensitif yang terkesan profokatif di Medsos.
“Apa lagi membawa nama masyarakat dengan wawasan sempit. Seharus nya beliau malu, jika pun itu terjadi arti nya beliau selaku wakil rakyat yang tidak membenahi wawasan itu”, ucap Zuhardi, Rabu (23-12-2020).
Zuhardi pun mencontohkan, seperti wawasan sempit itu adalah bagus buat Sui Hoik yang asal menghenduskan, mengatakan wawasan masyarakat sempit.
“Saya tidak akan segan-segan jika beliau tidak mengeluar kan kata maaf terhadap masyarakat”, ujar Zuhardi.
Ditambahkan nya, sah saja kalau sebagian masyarakat marah dengan statementnya. Zuhardi berharap, Sui Hiok Seyogyannya tidam memancing situasi yang kondusif saat ini.
“Situasi saat ini sedang aman saja. Sudah banyak para tokoh masyarakat telpon saya baik dari pemuda nya maupun dari pulau pulau terkait hal ini. Seharus nya bicara pemilihan itu sudah di sukuri karna masih ada rakyat yang mau menjalan kan demokrasi itu”, ungkap Nya.
Zuhardi juga menegaskan, agar seorang DPRD tidak boleh mengkerdilkan masyarakat, seharusnya para DPRD yang terhormat membangun SDM masyarakatnya.
“Jangan membeda beda kan masyarakat, karena mereka punya kedaulatan di negri ini”,pungkas Zuhardi.
Penulis : Febrian S.r
Comment