Example floating
Example floating
Karimun

Menjaga Kesehatan Mental Remaja, Mencegah Tragedi Hasil Bullying

1007
×

Menjaga Kesehatan Mental Remaja, Mencegah Tragedi Hasil Bullying

Sebarkan artikel ini
Tafan Juristian Putra

Oleh: Tafan Juristian Putra 

Relawan PKBI Kepri

Kasus tragis yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Karimun, di mana seorang remaja berinisial CPF (16) ditemukan tak bernyawa setelah melompat ke laut, membuka mata kita semua tentang pentingnya perhatian lebih terhadap kesehatan mental remaja. Kejadian yang sangat memilukan ini menyoroti ancaman nyata yang dihadapi generasi muda, terutama yang berkaitan dengan masalah tekanan sosial dan bullying.

Sebagai relawan di PKBI Kepri, saya merasa perlu menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Dalam banyak kasus, tindakan bunuh diri pada usia remaja sering kali berkaitan dengan faktor eksternal seperti bullying, tekanan dari teman sebaya, serta masalah pribadi yang sering tidak terlihat oleh orang-orang di sekitarnya. Bullying, baik secara fisik maupun di dunia maya, sering meninggalkan dampak yang mendalam dan sulit dihilangkan pada korban.

Era digital telah memperparah situasi ini. Remaja kini tidak hanya menghadapi kekerasan verbal dan fisik di dunia nyata, tetapi juga di media sosial yang sering kali lebih sulit dikendalikan. Rasa malu, tekanan untuk tampil sempurna, serta ketakutan akan penolakan, membuat remaja menjadi lebih rentan. Ini sangat berbahaya, terutama ketika mereka merasa tidak memiliki tempat untuk berbagi perasaan dan pengalaman mereka.

Tragedi seperti yang dialami CPF seharusnya dapat dicegah jika kita, sebagai masyarakat, memberikan perhatian yang lebih terhadap tanda-tanda kesulitan mental yang dialami remaja. Lingkungan terdekat seperti keluarga, sekolah, dan teman-teman perlu menjadi tempat yang aman untuk mendengarkan mereka. Pendidikan mengenai dampak bullying dan pentingnya kesehatan mental perlu ditanamkan sejak dini di sekolah dan komunitas.

PKBI telah berupaya secara aktif melalui berbagai kampanye untuk mengedukasi masyarakat, khususnya remaja, tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Perlu juga di ketahui, pihak sekolah dan orang tua agar selalu memperhatikan lebih dekat kondisi emosional anak-anak mereka. Ketika seorang remaja merasa didengar dan didukung, risiko munculnya keinginan untuk mengakhiri hidup dapat diminimalisir.

Mari kita bergandengan tangan untuk melindungi generasi muda dari tekanan sosial dan bullying. Tragedi seperti ini tidak boleh terulang. Setiap remaja berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, bebas dari tekanan, serta mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Masa depan mereka ada di tangan kita. Jangan biarkan rasa tak berdaya atau keputusasaan mengambil alih kehidupan mereka.

Comment